Sampai Akhir 2024, Produksi Sawit Diprediksi Belum Stabil
Tbs sawit--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Petani Sawit saat ini mengeluhkan hasil panen yang kembali menurun drastis. Bagaimana tidak, padahal buah sawit saat ini baru mengalami kenormalan pasca El Nino beberapa saat yang lalu.
Petani mengeluhkan dengan harga di atas Rp 2000 per kg mereka belum merasakan hasil yang memuaskan.
Pasalnya di saat harga melonjak naik, petani sawit tidak mendapatkan buah hasil panen yang maksimal.
Dikatakan Miril salah seorang toke sawit di Kecamatan Seluma Barat bahwa memang satu kapling sawit ( 2 hektare ), petani hanya mendapatkan 400 kg yang biasanya saat normal mendapatkan lebih dari 1 ton, Rabu (31/7).
" Sebenarnya kalau musim panas tidak berlanjut lagi kini posisinya sudah normal, tapi karena musim panas ini buah sawit kembali tidak berbuah. Kalau untuk harga tidak salah, saat ini di atas Rp 2.200 per kg" jelas Miril.
BACA JUGA:Rehabilitas SDN 108 Seluma, Anggaran APBD DAK Seluma 2024
Selain itu, Liansyah warga Desa Talang Tinggi Kecamatan Seluma Barat juga mengeluhkan hal serupa, disampaikannya padahal dirinya belum lama selesai memupuk kebun miliknya. Dengan sampai saat ini belum ada turunnya hujan, bakal buah menjadi keriput dan tampak batang buang jadi kering.
" Kalau melihat dari pohon sawit di saat musim panas ini, sepi buah akan terjadi lagi dalam waktu lama. Memang sebelumnya pasca El Nino sudah mulai ada bakal buah, tapi yang saat ini bakal buah yang muncul dipastikan tidak akan menjadi buah, kini saja bakal buah kondisinya keriput, kering dan membusuk" ungkapnya.