Pasca Kecelakaan Maut, Puluhan Karyawan PT MSS Mogok Kerja
Karyawan yang sebelumnya sempat mogok kerja--radarseluma.bacakoran.co
"Kalau dari pernyataan pihak PT. Mereka ingin sampaikan dulu pernyataan tersebut ke pimpinan. Pada intinya kalau tuntutan kami tidak disetujui, tidak masalah. Jika tidak dituruti, maka kami sepakat mogok kerja," tegasnya.
Hingga saat ini, para karyawan masih akan menunggu jawaban atau putusan dari pimpinan PT MSS. Diketahui, jika kecelakaan kerja yang dialami dua orang karyawan PT MSS telah terjadi pada Sabtu (13/7) malam, sekitar Pukul 18.50 wib. Kecelakaan kerja ini bermula pada saat korban bersama rekannya sedang melansir Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di kebun milik PT MSS.
Menurut keterangan Komar yang merupakan salah seorang mandor Divisi I PT Mutiara Sawit Seluma, usai mendapat perawatan intensif oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais mengatakan, kecelakaan kerja yang dialaminya ketika dirinya bersama dengan korban. Hendak membawa muatan TBS kelapa sawit ke Tempat Pengumpulan Langsiran (TPL) sebanyak 3 ton.
Nahas pada saat dalam perjalanan pulang yang menuruni jalan tanah yang licin. Jonder yang dikendarai almarhum Melson Sefendi tak dapat dikendalikan. Hingga meluncur tak terkendali dan terjungkal menimpa tubuh korban. Sedangkan Umar terhempas ketika peristiwa kecelakaan tersebut terjadi.
"Kami tadi berdua bawa langsiran muatan TBS kelapa sawit dengan jonder. Pas menuruni jalan jonder tidak bisa dikendalikan, hingga terbalik menimpa rekan saya. Kalau saya tadi terlempar keluar," sampai Komar.
Terlihat, saat di RSUD Tais. Suasana keributan sempat terjadi, antara pihak keluarga korban dengan pihak manajemen PT MSS. Hal tersebut lantaran, pihak keluarga tidak terima dengan sistem kerja yang diterapkan oleh pihak PT MSS yang kerja hingga malam hari yang tak masuk hitungan lembur.