Mobil BUMDes Hilang, Diduga Dibawa Ketua yang Lama
--
PEMATANG AUR - Suardi kepala Desa Talang Alai, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) menyampaikan bahwa sudah dua tahun kendaraan operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Talang Alai hilang tak tahu di mana rimbanya. Oleh karena itu dirinya menyampaikan hal tersebut ke Bupati Seluma Erwin Octavian, SE saat serah terima Bantuan Rumah Subsidi (BRS). "Saya baru tiga bulan menjabat. Mobil BUMDes kami ini sudah dua tahun hilang tak tahu di mana keberadaannya. Saya sangat mengharapkan agar bapak bupati bisa memberikan petunjuk apa yang harus kami lakukan," kata Suardi, kemarin (6/12).
Menanggapi hal itu Bupati Seluma menyarankan agar dalam waktu dekat Kades serta pengurus BUMDes untuk melakukan inventarisir aset. Termasuk juga menyampaikan ke Inspektorat dan Disperkimhub untuk melakukan pelacakan di mana lokasi mobil tersebut. "Soal mobil dinas ini pemerintah sudah menghibahkan beberapa unit mobil langsung ke BUMDes tujuannya agar mobil ini dapat membantu menambah penghasilan dan operasional usaha BUMDes. Apabila mobil tidak ada maka segera ke Disperkimhub untuk dilakukan pelacakan ke mana mobil tersebut," jelas bupati.
Kemudian Erlan Suadi Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Seluma menyampaikan bahwa mobil yang hilang tersebut sudah diserahkan ke BUMDes. "Jadi ada laporan dari Kades Talang Alai, mobil BUMDes yang kami bagikan pada tahun 2019 lalu hilang. Informasi dari beliau mobil ini diduga dibawa kabur oleh ketua BUMDes yang lama. Secara aset mobil ini tercatat sebagai aset BUMDes maka yang bertanggung jawab adalah ketua BUMDes dan juga anggotanya," sambung Erlan.
Terkait dengan persoalan ini Erlan mengimbau agar Kades membuat laporan kehilangan ke kepolisian agar nantinya dapat diselesaikan sesuai dengan yuridis yang berlaku. "Mobil itu masih kondisi bagus dan baru. Kalau tidak salah tipenya Suzuki Mega Carry. Sarankan, silakan Kades membuat laporan ke polisi," tukasnya.
Perihal mobil operasional Kades ataupun BUMDes yang hilang ini bukan pertama terjadi di Kabupaten Seluma. Sebelumnya juga ada kejadian namun saat ini sudah dikembalikan ataupun diganti.(adt)