Radar Seluma.Bacakoran,co

APBD Tak Sanggup, Jalan Napal Jungur Diusulkan ke Kementerian

Jalan Napal Jungur hampir putus--radarseluma.bacakoran.co

 

Bacoan Jemo Kito - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma Nofi Eriyan Andesca, S.Sos mengharapkan jalan yang berada di Desa Napal Jungur, Kecamatan Lubuk Sandi tidak mampu dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.

Seperti yang diketahui sejak longsor pada tahun 2021 lalu jalan yang merupakan akses menuju ke Desa Napal Jungur, Lubuk Terentang, Talang Kebun, Arang Sapat, dan Cawang ini tidak pernah diperbaiki. 

"Kami awalnya mengharapkan agar dalam APBD 2024 ini yang dibangun memang benar-benar prioritas. Seperti jalan yang di Napal Jungur. Kondisinya kini sudah 80 persen rusak akibat longsor tahun 2021 lalu ," kata Nofi, kemarin. 

Nofi menyampaikan Dinas PUPR selaku OPD Teknis saat ini sudah mengusulkan pembangunan jalan tersebut melalui dana kementerian.

Mengingat APBD 2024 ini tidak mampu untuk mengerjakan pembangunan.  " Kalau teknis dari PUPR untuk perbaikan jalan itu harus memangkas tebing yang berada di sisi kiri jalan.

BACA JUGA:Sudah Sering Dijanjikan, Jalan Menuju Desa Padang Capo Tak Kunjung Dibangun, Masih Tanah

BACA JUGA:Dugaan Prostitusi Terselubung di Taman Kuliner dan TWK, Masih Dilidik Polisi

Kemudian dipasang pelapis tebing. Sehingga untuk anggaran pengerjaannya nanti lumayan besar," sambungnya. 

Seperti yang dikabarkan sebelumnya sejak mengalami longsor parah pada tahun 2021 lalu, kondisi jalan menuju Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi semakin memperihatinkan karena semakin terkikis, belum lagi jika ada ancaman longsor susulan.

Ancaman terburuknya jika memang terjadi longsor kembali, jalan tersebut akan putus dan membuat enam desa lainnya terisolasi.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Napal Jungur, Mulyadi. Dikatakannya bahwa kondisi jalan tersebut cukup berbahaya bagi pelintas, terutama pengendara sepeda motor maupun mobil. Karena selain rawan longsor, dilokasi tersebut juga tidak dilengkapi dengan rambu-rambu peringatan bagi pengendara agar tidak terjerumus ke jurang di sebelah badan jalan tersebut. "Kondisi badan jalan kecil, kemudian ditambah lagi adanya longsor. Sekarang titik longsornya semakin melebar dan mengikis jalanan sehingga berbahaya bagi pelintas yang tidak berhati hati," ungkap Mulyadi beberapa waktu yang lalu.

Mulyadi juga mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka telah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma untuk membangun pelapis tebing pada badan jalan tersebut, hal ini dilakukan agar potensi ancaman longsor dapat diminimalisir. Namun Mulyadi mengatakan bahwa hingga saat ini usulan tersebut belum ada tindaklanjutnya, baik dari Pemkab Seluma maupun Dinas PUPR Seluma.

Tag
Share