Waduh,... Tim Keswan Distan Temukan Sapi Kurban Terinfeksi Cacing Hati

Reporter: tri suparman |

Editor: Erlin Marfiansya |

Rabu , 19 Jun 2024 - 08:23

Tim kesewan temukan cacaing hati jangkiti hewan kurban--radarseluma.bacakoran.co

waduh,... tim keswan distan temukan sapi kurban terinfeksi cacing hati                             
bacoan jemo kito - dalam momen penyembelihan sapi kurban di momen hari raya idul adha kali ini. tak luput dari pengawasan petugas tim kesehatan hewan dari dinas pertanian kabupaten seluma.
bersamaan dengan itu, tim dokter hewan juga terus memeriksa kelayakan daging dan organ dari hewan kurban yang disembelih di sejumlah lokasi.
tak terkecuali di lokasi 2 ekor sapi dari pemerintah kabupaten seluma yang disembelih di halaman masjid agung baitul falihin yang berada di kelurahan pasar tais, kecamatan seluma kota kabupaten seluma provinsi bengkulu.
dalam pemeriksaan yang dilakukan. tim kesehatan hewan dinas pertanian kabupaten seluma. menemukan sejumlah hewan kurban yang terinfeksi cacing hati.
petugas menyarankan panitia kurban untuk memotong bagian organ hati yang terinfeksi dan tidak menyerahkan kepada masyarakat.
"sebelumnya, kita telah melakukan pengecekan kehebatan terhadap hewan kurban. hari ini kita kembali melakukan pemeriksaan pos fortem atau pemeriksaan setelah pemotongan," sampai drh david viterolele selaku tim keswan dinas pertanian kabupaten seluma.
baca juga:mantan bupati murman merasa dirugikan, namanya dicatut atas kepemilikan tanah, sudah lapor ke polda
baca juga:dua orang di seluma meninggal, karena komorbid tbc
baca juga:pendaftaran paslon pilkada 27 agustus, dua bacalon sudah gencar sosialisasi
dalam pemeriksaan, petugas dokter hewan cenderung fokus terhadap organ hati. pasalnya, jika hati sudah mengalami kerusakan kronis. biasanya akan membuat struktur organ menjadi rapuh. jika demikian, maka hati harus dipotong atau bahkan dibuang semuanya. meski organ hati terinfeksi cacing. pihaknya memastikan bahwa, daging hewan tetap aman untuk dikonsumsi.
 
"semuanya berjalan dengan lancar dan tidak ada yang mengakibatkan masalah. jadi gini yang perlu kita sampaikan. indonesia merupakan negara tropis, tentunya ketika ditemukannya cacing itu hal yang lumrah. kita telah melakukan pemeriksaan, jika dari hasil pemeriksaan luar kondisi sehat. memang kita temukan dibagian-baguan cacing marapis, tetapi sudah kita singkirkan," terangnya.
 
sepanjang hari idul adha kemarin. petugas menemukan 1 ekor hewan kurban yang organ hatinya terinfeksi oleh cacing hati dan fasciola di kawasan tanah lupis, kelurahan pasar tais. petugas pun menyarankan bagi masyarakat penerima daging korban yang mendapat bagian potongan organ hati hewan kurban bila belum parah. bagian yang terinfeksi bisa dipotong.
 
namun jika parah, organ hati harus dibuang seluruhnya dan tidak boleh untuk dikonsumsi. kemudian rebus hingga 30 menit lebih agar organ hati hewan kurban tetap aman untuk dikonsumsi. meski organ hati terinfeksi cacing.
 
"tinggal bagaimana cara memasaknya dengan benar. kami sarankan bila mendapatkan jeroan untuk tidak dimasak dengan cara dipanggang. seperti sate, karena telur cacing tidak akan mati jika telah dikonsumsi manusia," ujarnya.
 
dirinya juga menambahkan, kepada masyarakat yang mendapatkan daging kurban pada jeroan. untuk dapat dilakukan pengecekan terlebih dahulu. bahkan daging sapi harus direbus atau dimasak terlebih dahulu hingga benar-benar masak. sebelum nantinya akan dilakukan pemanggangan (sate).
 
"yang penting harus dicek dan dimasak dengan sempurna, sebelum akan disate. sehingga bakteri ataupun cacing dapat mati dengan sempurna," pungkasnya.
 
sementara itu, dari data kantor kementerian agama kabupaten seluma. jumlah hewan kurban tahun 1445 hijriah, tercatat ada sebanyak 1.213 ekor hewan kurban. seluruh hewan kurban dinyatakan dinas pertanian kabupaten seluma layak dikurbankan. karena tidak mengidap penyakit jembrana, lumpy skin disease (lsd), maupun penyakit mulut dan kuku (pmk).

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Seluma 20 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan