Radar Seluma.Bacakoran,co

Normalisasi Tak Maksimal, Warga Desa Penago Baru Masih Dihantui Banjir Musiman

--

 

 

PENAGO BARU - Dalam proyek normalisasi sungai Penanakan yang berada di Desa Penago Baru, Kecamatan Ilir Talo yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu. Pada saat ini telah dinyatakan selesai yang telah dilaksanakan pada pertengahan bulan Oktober 2023 yang lalu. Hanya saja, pada saat ini masyarakat masih dikhawatirkan (Dihantui) oleh musibah bencana banjir. Mengingat pada saat ini mulai memasuki musim penghujan. Hal tersebut lantaran, pada proyek normalisasi sungai yang telah dilakukan selama kurang lebih 2 minggu tersebut. Dinilai belum maksimal, hal tersebut dikarenakan terbentur keberadaan dengan kawasan Cagar Alam (CA) yang berada di hilir sungai Penanakan Desa Penago Baru. Hal tersebut mengakibatkan pihak pelaksana tidak berani melanjutkan proses normalisasi sungai, hingga ke mulut muara yang terbilang sudah dipenuhi semak belukar.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Penago Baru, Salikin. Ia mengatakan, dalam pekerjaan yang didanai oleh anggaran yang mencapai ratusan juta tersebut. Saat ini belum maksimal untuk penormalan sungai. Hal tersebut dikarenakan pekerjaan baru dilakukan sepanjang 1 km. Sedangkan yang dibagian hilir ke arah muara ada menyisakan sekitar 300 meter lagi. Bahkan tidak dapat dinormalisasi karena terbentur kawasan CA. "Iya benar, bagian sungai Penanakan Desa Penago Baru ini hanya sepanjang 1 km. Itu pun tidak dilakukan dari kedua belah sisi sungai, karena terbentur Cagar Alam. Terlebih lagi pekerjaan hanya dapat dibagian tengah sungai saja, karena bagian hilirnya belum dilakukan normalisasi sehingga masih masih mampet," terangnya.

Dirinya juga mengatakan, untuk menuntaskan normalisasi sungai ini. Pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu. Terkaitan dengan normalisasi sungai tersebut, untuk kepentingan masyarakat banyak dari bencana banjir. "Kita akan berkoordinasi dengan pihak BKSDA terkait dengan hal ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Penago Baru, Dahli Ahmadi berharap, dengan normalisasi sungai Penanakan di desanya dapat kembali dilanjutkan di tahun 2024 mendatang. Supaya aliran sungai yang memicu banjir musiman dapat ditanggulangi. "Kita berharap upaya normalisasi sungai ini dapat kembali dilanjutkan di tahun depan. Kepada pihak Dinas PUPR Provinsi Bengkulu dan BKSDA turut berkolaborasi untuk kepentingan masyarakat banyak dari ancaman banjir musiman di desa kami ini," harapnya.(ctr)

 

Tag
Share