Bupati Gusnan Serahkan Bantuan Logistik Masa Panik, ke Warga Sukananti Kedurang
Bupati bs sampaikan bantuan--radarseluma.bacakoran.co
BENGKULU SELATAN - Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan (BS) telah melakukan penyaluran penyerahan Bantuan Logistik Masa panik di Jln.Desa Suka Nanti, kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Senin (26/5/2024) sekitar pukul.11.00 Wib, yang diserahkan langsung oleh Bupati Gusnan Mulyadi,SE.MM, ketua PKK, kepala BPBD BS Hen Yevi pada pihak keluarga korban.
Untuk diketahui bahwa sudah sekian kalinya kebakaran yang di sebabkan oleh korsleting listrik, karena abainya terhadap kabel-kabel penghubung arus yang tidak standar PLN atau SNI.
"Agar menjadi perhatian kepada seluruh masyarakat untuk lebih jeli dan teliti lagi terhadap penggunaan listrik. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang. Maka diharapkan kepada seluruh masyarakat kabupaten Bengkulu Selatan, selalu memperhatikan arus aliran listrik dan hal yang mengakibatkan kebakaran di lokasi rumah, gedung dll agar terhindar dari kebakaran,"pesan Gusnan.
BACA JUGA:Tabligh Akbar HUT 75 BS, Hadirkan Ust Abdul Somat
BACA JUGA:Tahapan Pilkada Berjalan, Bupati Optimis Pilkada Berjalan Lancar
Sementara itu, kepala BPBD BS Hen Yevi menyebut pemberian bantuan ini untuk meringankan beban warga terdampak kebakaran. Yang mana kebakaran bermula saat telah menerima laporan terjadinya kebakaran pada hari Minggu 26 Mei 2024 sekitar pukul 18.45 WIB,
dari warga Desa Suka Nanti, kecamatan Kedurang, kebupaten Bengkulu Selatan mendengar informasi tersebut Tim TRC BPBD BS menghubungi pihak pemadam dan langsung menuju lokasi untuk membantu memadamkan kebakaran. 3 unit mobil operasional, serta 25 Satgas DAMKAR BS dikerahkan untuk memadamkan kebakaran.
"Berkat kesigapan warga sekitar dan akhirnya api yang membakar rumah tersebut dapat segera dipadamkan, dan petugas melanjutkan dengan proses pencarian api yang tersembunyi untuk memastikan tidak akan terjadi penyalaan Kembali,"kata Hen Yevi.
Menurut informasi dari tetangga, kebakaran diduga terjadi dari kompor gas di dapur, rumah terbakar 65%, tidak ada korban luka-luka maupun meninggal dunia, kerugian diperkirakan ± Rp. 45 juta.
"Setelah dilakukan penyisiran dan dipastikan aman satgas kemudian kembali ke Pos Padang Panjang,"demikian Hen Yevi.