Radar Seluma.Bacakoran,co

Di Taba Lubuk Puding, Ada Wisata Ikan Larangan, Tak Boleh Dipancing dan Dimakan

Pemdes sosialisasikan ikan larangan--radarseluma.bacakoran.co

"Ada 6 titik yang akan kita pasang papan merek terkait batas-batas lokasi ikan larangan serta papan peringatan guna diketahui masyarakat," Ujarnya

 

Dijelaskanya, Ikan larangan ini diadopsi dari Sumatera Barat yang merupakan mitologi dari suku minangkabau yang itu tidak boleh dipancing dan dimakan.

 

Ikan larangan biasanya hanya boleh ditangkap pada hari-hari tertentu, seperti hari raya keagamaan atau acara adat.

Tradisi ikan larangan memiliki beberapa filosofi yang terkandung di dalamnya.

 

Filosofi yang paling utama adalah pelestarian lingkungan. Dengan adanya larangan menangkap ikan di suatu lokasi, maka ikan-ikan di lokasi tersebut dapat berkembang biak dengan baik. Hal ini akan membantu menjaga kelestarian sumber daya alam.

 

Selain itu, tradisi ikan larangan juga memiliki filosofi persatuan dan kegotongroyongan. Tradisi ini biasanya dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat. 

 

"Tujuan ini untuk menjadikan ikan larangan ini sebagai wisata dan juga dapat melestarikan ikan semah yang merupakan ikan endemik yang berada di provinsi Bengkulu serta dapat meningkatkan PADes. Tujuan ikan ini bukan untuk konsumsi tetapi untuk wisata, nantinya bakal ada even tertentu ikan itu bisa diambil," Pungkasnya.

 

Diharapkannya, pengembang wisata ikan larangan dapat berjalan mulus, karena merupakan satu satunya di provinsi bengkulu sehingga diharapkan dapat menarik wisatawan luar maupun lokal

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan