Minim Dana, Atlet Popda Seluma Tinggal di Kosan, Wali Atlet Ikut Iuran
Atlet Poda Kabupaten Seluma--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - Pelepasan puluhan Atlet Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Provinsi Bengkulu yang digelar oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma, melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Seluma.
Hanya digelar secara sederhana. Hal tersebut lantaran minimnya anggaran dari Pemkab Seluma yang tersedia hanya Rp 25 juta.
Seperti yang terlihat pada Rabu (8/5) pagi sekitar Pukul 09.00 wib. Dalam pelepasan Atlet POPDA yang digelar di depan kantor Disparpora Kabupaten Seluma dengan dilepas langsung oleh Kepala Disparpora Kabupaten Seluma, H Syaiful Anwar, S PD MPd. Digelar secara sederhana.
"Iya kemarin, Atlet POPDA kita lepas secara sederhana," sampai Kepala Disparpora Kabupaten Seluma, H Syaiful Anwar, S PD MPd.
BACA JUGA:Waduh...Angka Kemiskinan di Seluma Tertinggi Se- Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Anggaran Rp500 Juta, Alun Alun Tahun Ini Dilanjutkan
Pada pelepasan para atlet POPDA. Terlihat para Atlit juga didampingi oleh para orang tua wali murid dari sejumlah sekolah yang turut memberi support kepada anak-anak mereka yang ingin berlaga dalam ajang POPDA tahun 2024 ini.
H Syaiful juga mengatakan, jika dalam pelepasan para Atlet POPDA yang digelar secara sederhana.
Dengan menggunakan kendaraan pribadi para orang tua wali murid. Lantaran minimnya anggaran. Anggaran yang tersedia hanya sebesar Rp 25 juta. Anggaran tersebut termasuk biaya akomodasi dan lainnya.
Sehingga dari 9 Cabang olahraga (Cabor) yang sebelumnya diutamakan. Hanya bisa mengirim atlet untuk 6 Cabor saja.
Adapun ke enam Cabor yang diikutkan yakni. Cabor sepak bola, Voli, Pencak Silat, tinju, basketball dan Badminton. Sedangkan untuk Cabor lainnya tidak diikut sertakan dalam ajang POPDA tahun 2024 ini.
"Walaupun anggaran sangat minim yang hanya sebesar Rp25 juta. Kami hanya bisa mengirimkan atlet dari 6 cabor. Itupun berkat bantuan dari orang tua atlet yang turut serta bergotong royong membantu akomodasi selama bertanding dalam ajang POPDA," ujarnya.
Untuk mengantisipasi minimnya anggaran tersebut. Membuat orang tua para Atlet pun bersedia, untuk bergotong royong di dalam menambah kebutuhan akomodasi para atlet.