Waduh....Area Lahan Patung Kuda Ternyata Milik Murman, Akan Dibangun Perumahan Elit

Reporter: Eldo Fernando |

Editor: EMA |

Senin , 01 Apr 2024 - 17:19

Mantan Bupati Seluma, H, Murman Effendi--radarseluma.bacakoran.co

Bacoan Jemo Kito - Fakta terbaru mengenai area lokasi Taman Patung Kuda yang berada di Perumahan Dinas Bupati Kabupaten Seluma, saat ini puluhan hektare sudah dilakukan pembersihan oleh mantan Bupati Seluma, H. murman Effendi, SH, MH atau sering dikenal Ujang Puguk.

Dikatakan Ujang Puguk, Senin (1/4) bahwa saat ini baru dilakukan pembersihan karena telah menjadi hutan, setelah semuanya dilakukan pembersihan baru akan digusur ataupun dimanfaatkan lahannya.

" Kalau sekitaran pinggir jalan, sebenarnya semua sudah tertata nanti akan kita kembangkan menjadi tempat wisata. Kalau yang arah kebelakang barulah nantinya kita akan digusur, akan kita jadikan perumahan, tetapi sebelum menjadi perumahan akan kita tanam jagung dahulu" Jelas Ujang Puguk.

Sebenarnya pada tahun 2023 lalu, lahan area patung kuda ini akan di ganti rugi oleh Pemda Seluma kepada istri mantan Bupati Seluma Ujang Puguk, diketahui Sertifikat lahan tersebut atas nama Warasidah.

Ganti rugi lahan tersebut sebenarnya hampir saja terjadi di tahun 2023 oleh pemerintah Kabupaten Seluma kepada istri Ujang Puguk, Warasidah dengan total ganti rugi lahan Rp 1 Miliar.

Dikatakannya kalaupun pemerintah daerah masih menginginkan lokasi ini, sesuai dengan hukum bisnis atau jual beli tanah.

waduh....area lahan patung kuda ternyata milik murman,  akan dibangun perumahan elit                            bacoan jemo kito -  fakta terbaru mengenai area lokasi taman patung kuda yang berada di perumahan dinas bupati kabupaten seluma, saat ini puluhan hektare sudah dilakukan pembersihan oleh mantan bupati seluma, h. murman effendi, sh, mh atau sering dikenal ujang puguk.
 
 
dikatakan ujang puguk, senin (1/4) bahwa saat ini baru dilakukan pembersihan karena telah menjadi hutan, setelah semuanya dilakukan pembersihan baru akan digusur ataupun dimanfaatkan lahannya.
 
" kalau sekitaran pinggir jalan, sebenarnya semua sudah tertata nanti akan kita kembangkan menjadi tempat wisata. kalau yang arah kebelakang barulah nantinya kita akan digusur, akan kita jadikan perumahan, tetapi sebelum menjadi perumahan akan kita tanam jagung dahulu" jelas ujang puguk.
 
 
sebenarnya pada tahun 2023 lalu, lahan area patung kuda ini akan di ganti rugi oleh pemda seluma kepada istri mantan bupati seluma ujang puguk, diketahui sertifikat lahan tersebut atas nama warasidah.
baca juga:kasus tukar guling, mengarah ke mantan bupati?
baca juga:sidang kasus btt seluma, giliran mantan kepala bkd, kasubag umum, ppk, bendahara bpbd dan kabid kl dicecar hak
ganti rugi lahan tersebut sebenarnya hampir saja terjadi di tahun 2023 oleh pemerintah kabupaten seluma kepada istri ujang puguk, warasidah dengan total ganti rugi lahan rp 1 miliar.
 
dikatakannya kalaupun pemerintah daerah masih menginginkan lokasi ini, sesuai dengan hukum bisnis atau jual beli tanah.
 
 
ia mengatakan hal tersebut dilakukan bukan pengancaman kepada pemerintah daerah seluma, melainkan ia ingin memanfaatkan lokasi taman kuda menjadi sebuah kompleks perumahan. nantinya akan dilakukan pengukuran ulang untuk lahannya tersebut.
 
" kepada pemda kita telah memberikan waktu, namun sampai dengan saat ini ganti rugi lahan tidak terjadi padahal mereka sudah sepakat. kini kita akan gusur, kita datarkan dulu lalu nanti akan dibangun perumnas, untuk luas lahan kita akan mengukur ulang setelah semuanya sudah dibersihkan, saya ingin menunjukan bahwa lahan ini bertuan dan ada yang memilikinya  " kata ujang puguk.
 
 
dilanjutkannya,  mengenai ia akan melaporkan ke pihak kepolisian siapa yang merubah bentuk awal patung kuda masih mencari siapa sebenarnya yang mengganti bentuk awal patung kuda tersebut.
 
 
setelah mengetahui siapa yang merubah patung kuda, beliau akan melaporkan ke pihak kepolisian karena patung kuda itu sudah dilakukan perubahan bentuk aslinya, dikatakannnya yang merubah patung kuda yakni dikategorikan orang yang tidak dikenal.
 
" kita akan laporkan polisi, itu pasti. kenapa merubah bangunan di tanah orang, kalau ingin merubahnya iya jelas jangan di tanah milik orang lain. kini bentuk patung kuda telah berubah dari bentuk awalnya. kini kita masih mencari siapa yang merubah bentuk patung kuda. orang yang merubah,mengganti,menyuruh ,dan merasa memilikinya,masi kita cari dulu" jelas murman.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Seluma 2 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan