Pajak Penerangan Jalan, Sumber PAD Tertinggi
--
BENGKULU SELATAN - Target Pendapatan Asli Daerah(PAD) sudah mencapai 90 persen, bahkan PAD tertinggi saat ini terkumpul di BAPENDAa yaitu Pajak Penerang Jalan (PPJ) yakni target realisasi Rp. 6 miliar dan itu sudah 100 persen. Pelaksana tugas (Plt) Kepala BAPENDA BS, Fariq Hafiz MM menuturkan pencapaian target PAD sudah membaik tetapi masih ada juga sumber PAD yang belum tergarap maksimal, ini menjadi tugas ataupun PR yang harus dilakukan pada tahun selanjutnya. "Sektor sumber PAD yang belum maksimal yaitu pajak walet dan Pajak Air Tanah (PAT).Tetapi saat ini juga sudah berusaha secara maksimal untuk penghasilan PAD, namun sudah dilakukan cara membuat kajian agar dapat mengoptimalkan potensi pajak untuk 2024 mendatang,"ujar Fariq.
Dikatakan Fariq, untuk potensi pajak walet di tahun 2023 ditargetkan Rp. 25 juta sampai saat ini yang telah terealisasi baru 70 persen, sedangkan untuk PAD memang belum dimasukan dalam target pada tahun 2023 dan baru akan dimulai tahun 2024 mendatang. "Pajak dikelola oleh BAPENDA ada enam item, yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),PAT, Pajak Reklame, Pajak Walet, PPJ dan pajak hak tanah dan bangunan (PHTB).Selain itu ada juga pengelolaan pajak dari beberapa Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD),"papar Pariq.
Diakui Fariq, untuk OPD yang memiliki kewenangan dalam mengumpulkan PAD adalah Dinas Pariwisata (Dispar), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perdagangan (Disporndag), Dinas Kesehatan (Distan), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasnuddin Damrah Manna. "Untuk OPD tertinggi pencapaian PAD-Nya yaitu Dinas Pariwisata capaian PAD lebih kurang Rp. 900 juta dan Dinas Perhubungan dengan nominal PAD Rp. 400 juta,"sebut Fariq.
Waktu yang tersisa ini akan tetap mengoptimalkan PAD Bengkulu Selatan sampai akhir tahun 2023. "Terus berusaha dan optimalkan pendapatan PAD dengan sisa waktu yang ada,"jelas Fariq.(yes)