Kasus Dugaan Pencemaran Limbah, Polres Seluma dan Puslabfor Mabes Polri Cek Sampel Limbah PT AIP
Dugaan pencemaran sungai oleh PT AIP, Kini DIusut Polisi--radarseluma.bacakoran.co
Sebelumnya PT AIP pada akhir 2023 yang lalu juga telah melakukan uji sampel di laboratorium secara mandiri. Namun Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) Seluma, Sudarman melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Lingkungan, Nazirin mengakui bahwa hingga saat ini. DLH Kabupaten Seluma tidak mendapatkan salinan resmi terkait hasil uji lab mandiri di aliran sungai gasan yang diduga tercemar oleh limbah PT AIP yang merupakan anak perusahaan dari Wilmar Group.
"Uji lab nya dilakukan secara mandiri oleh PT AIP pada akhir 2023 lalu. Namun hingga saat ini belum ada tembusan apapun mengenai hasilnya kepada kami. Baik itu dari PT AIP maupun DLH Provinsi selaku tempat uji lab," terang Nazirin.
Dalam penyelidikan dugaan limbah PT AIP, Polres Seluma juga telah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan setidaknya kepada lima orang dilingkup internal PT AIP. Serta akan berkoordinasi kepada para ahli lingkungan untuk meminta petunjuk dalam penyelidikan kasus tersebut.
Bahkan, pada Rabu (10/1). Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Seluma juga telah memanggil dan memeriksa Manajer PT Agrindo Indah Persada (AIP), Dodi Chandra dan Head BM Legal Palembang, Danil. Ini dilakukan pasca banyaknya keluhan dari masyarakat Desa Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi terkait dugaan limbah yang mencemari sungai sejak bertahun tahun lamanya.
Berdirinya PT AIP yang merupakan anak perusahaan dari Wilmar Group yang berada di Desa Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma sejak 2010 yang lalu menimbulkan dampak negatif. Terutama dari adanya pencemaran sungai gasan yang mengalir tepat di belakang pabrik tersebut.