Panen Raya Jagung Kuartal II, Kapolda Bengkulu Laporkan Hasil 3.320 Ton Kepada Presiden Prabowo
Panen raya Jagung-Tri Suparman-Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net - Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, SIK MSi secara langsung melaporkan capaian panen raya jagung kuartal II kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui konferensi virtual. Dalam laporannya, disebutkan bahwa dari total lahan seluas 1.328 hektare yang digarap di Provinsi Bengkulu, berhasil dipanen sebanyak 3.320 ton jagung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional ketahanan pangan dan panen raya jagung serentak di seluruh Indonesia, yang selaras dengan visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia Swasembada Pangan tahun 2025. Sebagaimana tertuang dalam Program Asta Cita.
Di Provinsi Bengkulu, acara panen dipusatkan di Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma dan berlangsung pada pukul 10.00 WIB. Kapolda Bengkulu mendapat kehormatan menjadi pejabat pertama yang menyampaikan laporan panen secara langsung kepada Presiden.
Program panen raya ini melibatkan sinergi berbagai unsur, termasuk pemerintah daerah, TNI-Polri dan masyarakat petani lokal. Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, Bupati Seluma, Teddy Rahman, jajaran Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Seluma. Serta Kapolres Seluma, AKBP Bonar Ricardo Pakpahan, SIK MIK.
Sebagai bentuk inovasi strategis, Polda Bengkulu juga meluncurkan Program '1 Hektar 1 Desa'. Program ini bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan. Selain itu, Polda Bengkulu mengembangkan bibit jagung unggul 'Supra 1 Bhayangkara Merah Putih' yang memiliki keunggulan dalam hal produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit dan mutu genetika.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan apresiasinya terhadap langkah konkret Polda dalam mendukung ketahanan pangan. Dirinya menyoroti pentingnya pemanfaatan lahan tidur sebagai solusi atas keterbatasan lahan produktif.
"Pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi pertanian aktif adalah langkah nyata yang berdampak langsung pada masyarakat. Ini merupakan bentuk sinergi yang luar biasa antara aparat keamanan dan masyarakat," ujar Helmi.
