Dibobol Maling, 9 Unit Chromebook dan Barang Berharga di SDN 89 Seluma Raib
Dibobol Maling-Tri Suparman-Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net - Aksi pembobolan sekolah kembali terjadi di wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Seperti yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 89 Seluma yang berada di Kelurahan Talang Dantuk, Kecamatan Seluma Kota. SD ini menjadi sasaran aksi kejahatan. Sekolah dasar yang berada di wilayah Kecamatan Seluma Kota ini dibobol maling. Pelaku diduga beraksi dengan cara mencongkel pintu dan berhasil menggondol sejumlah barang elektronik, serta perlengkapan sekolah lainnya.
Kepala SDN 89 Seluma, Renawi mengungkapkan, bahwa kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang guru yang tiba lebih awal di sekolah. Guru tersebut langsung menghubungi Renawi setelah melihat pintu depan gedung sekolah dalam keadaan terbuka dan rusak. Kunci pintu pun ditemukan tergeletak di depan pintu.
"Saya ditelepon rekan guru yang lebih dulu datang ke sekolah. Dia bilang pintu sekolah sudah terbuka. Saat saya tiba, saya langsung melihat keadaan yang tidak wajar. Pintu ruang kerja terbuka, ruangan berantakan, plafon jebol dan isi lemari acak-acakan. Setelah dicek, 9 unit Chromebook dari total 14 unit yang dimiliki sekolah sudah raib," sampainya.
Dirinya juga mengatakan, jika terduga pelaku masuk ke dalam ruangan guru dengan cara menjebol plafon atap bagian belakang sekolah. Setelah berhasil masuk, pelaku kemudian membuka lemari penyimpanan yang berada di samping meja kerja kepala sekolah, tempat penyimpanan Chromebook. Selain 9 unit Chromebook, pelaku juga membawa kabur tabung gas LPG 3 kg, sebuah toples berisi kue dan perangkat router WiFi milik sekolah.
"Dugaan kami pelaku masuk lewat plafon belakang. Bekas jebolannya terlihat jelas. Kemungkinan besar pelakunya berperawakan kecil karena ukuran lubang di plafon tidak besar," terangnya.
Pihak sekolah telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Seluma Timur dan juga menyampaikan informasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Seluma. Berdasarkan estimasi awal, total kerugian yang dialami sekolah akibat pencurian ini diperkirakan mencapai Rp 18 juta.
"Saya berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan agar pelaku bisa segera tertangkap. Peralatan yang dicuri ini sangat vital bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah kami, terutama dalam menunjang program pembelajaran digital," harapnya.
Kapolsek Seluma Timur, melalui petugas piket, membenarkan adanya laporan pencurian dengan pemberatan tersebut. Saat ini pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti serta keterangan dari saksi-saksi. Dugaan awal, pelaku sudah mengetahui situasi lingkungan sekolah karena tampak begitu terencana.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Seluma untuk meningkatkan sistem keamanan, seperti pemasangan kamera pengawas (CCTV) dan pengamanan tambahan pada akses masuk gedung sekolah.
