Jalan Napal Jungur Jadi Prioritas APBD 2024
--
PEMATANG AUR - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma Nofi Eriyan Andesca, S.Sos mengharapkan jalan yang berada di Desa Napal Jungur, Kecamatan Lubuk Sandi harus menjadi prioritas pemerintah daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Pasalnya sejak longsor pada tahun 2021 lalu jalan yang merupakan akses menuju ke Desa Napal Jungur, Lubuk Terentang, Talang Kebun, Arang Sapat, dan Cawang ini tidak pernah diperbaiki.
"Kami mengharapkan agar dalam APBD 2024 nanti yang dibangun memang benar-benar prioritas. Seperti jalan yang di Napal Jungur. Kondisinya kini sudah 80 persen rusak akibat longsor tahun 2021 lalu. Jangan sampai nanti ini mengakibatkan kerusakan yang lebih fatal lagi," kata Nofi, kemarin (19/11).
Seperti yang dikabarkan sebelumnya sejak mengalami longsor parah pada tahun 2021 lalu, kondisi jalan menuju Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi semakin memperihatinkan karena semakin terkikis, belum lagi jika ada ancaman longsor susulan. Ancaman terburuknya jika memang terjadi longsor kembali, jalan tersebut akan putus dan membuat enam desa lainnya terisolasi.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Napal Jungur, Mulyadi. Dikatakannya bahwa kondisi jalan tersebut cukup berbahaya bagi pelintas, terutama pengendara sepeda motor maupun mobil. Karena selain rawan longsor, dilokasi tersebut juga tidak dilengkapi dengan rambu-rambu peringatan bagi pengendara agar tidak terjerumus ke jurang di sebelah badan jalan tersebut. "Kondisi badan jalan kecil, kemudian ditambah lagi adanya longsor. Sekarang titik longsornya semakin melebar dan mengikis jalanan sehingga berbahaya bagi pelintas yang tidak berhati hati," ungkap Mulyadi.
Mulyadi juga mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka telah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma untuk membangun pelapis tebing pada badan jalan tersebut, hal ini dilakukan agar potensi ancaman longsor dapat diminimalisir. Namun Mulyadi mengatakan bahwa hingga saat ini usulan tersebut belum ada tindaklanjutnya, baik dari Pemkab Seluma maupun Dinas PUPR Seluma.
"Usulan pelapis tebing sudah diajukan namun belum ada tindaklanjutnya. Harapannya bisa ditindaklanjuti karena jalan tersebut merupakan akses satu-satunya warga untuk keluar dari desa,"harap Mulyadi.
Dilanjutkannya, apabila usulan tersebut tidak ditindaklanjuti segera. Maka masyarakat akan waswas karena ada potensi meluasnya jalan yang terkikis akibat longsor. Sehingga lama kelamaan enam desa yang berada setelah Desa Napal Jungur akan terisolir karena hanya jalan tersebut satusatunya jalur yang ditempuh. Adapun enam desa yang terancam terisolir yakni Desa Tanjung Kuaw, Desa Napal Jungur, Desa Lubuk Terentang, Desa Talang Kebun, Desa Dusun Tengah, Desa Arangsapat dan Desa Cawang yang semuanya terletak di Kecamatan Lubuk Sandi.
"Kalau titik longsor bertambah parah maka bisa jadi jalan bisa putus sehingga berdampak ke 6 Desa lainnya karena terancam terisolasi,"jelasnya.
Sementara itu Kadis PUPR Seluma, M Saifullah mengatakan ,pada prinsip PUPR Kabupaten Seluma selaku OPD teknis akan selalu bersiap mengerjakan perbaikan jalan jika sudah terdapat anggaran, maka dari itu semua halnya akan tergantung dengn ada atau tidak anggarannya. Namun Saifullah mengatakan kepada masyarakat agar dapat bersabar karena satupersatu permasalahn pembangunan tentunya akan ditindaklanjuti, cepat ataupun lambat.
"Prinsipnya kita mengerjakan, tergantung ada atau tidak anggaranya. Jika ada tentunya akan ditindaklanjuti segera," singkat Saiful.(adt)