Pedagang di Pasar Kutau BS Ngeluh, Sepi Pembeli

Koranradarseluma.net - Pedagang mengeluh sepi pembeli, disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penurunan daya beli masyarakat, perubahan pola belanja, dan program pemerintah. Udah (49) salah satu pedagang Pasar Kutau Medan Kota Manna mengatakan, saat ini sepi pembeli dan dirasakan sudah sebulan ini namun bagaimana lagi harus menerima kenyataan pahit ini.

"Sangat terasa pembeli sepi di bulan-bulan ini,"ujar Udah berjualan berbagai jenis barang, seperti buku tulis,  alat perlengkapan sebayang dan lain-lainnya kepada awak media, Juma't (14/3/2025).

Dikatakan Udah, Pasar Kutau merupakan Pasar Tradisonal Modren merupakan hasil refitalisai pasar lama yang terletak di Jalan litas Kutau Medan Kota Manna merupakan pasar tumpuan masyarakat Bengkulu Selatan untuk mencari kebutuhan Sandang seperti pakaian jadi, sepatu, sendal apalagi mau memasuki hari raya Idul Fitri serta kebutuhan rumah tangga. "Setiap los para pedagang boleh dikatakan sangat sepi pembeli dan terlihat hanya para pedagang yang duduk manis menunggu pelanggan,"gumam Udah.

Ia mengakui bahwa seharusnya pembeli sudah ramai pembeli berbagai jenis kebutuhan di bulan puasa dan menyambut idul fitri ini. "Masih sangat sepi pak?, tak ada nampak pembeli, penyebabnya tak jelas juga,"kata Udah.

Pedagang lainnya, Yanti berjualan pisang, juga mengeluhkan minimnya pembeli yang datang sampai saat ini. Padahal masyarakat doyan pisang dan terlebih di bulan puasa untuk menuh buka puasa dijadiakan kolak. Penyebab sepinya pembeli saat ini kemungkinan disebabkan karena sudah mudahnya masyarakat berbelanja menggunakan hempon.

"Kami yang jualan di pasar ini  sangat berpengaruh dengan pendapatan. Apalagi barang di bawa menggunakan jasa ojek, habiz untuk ojek,"gumam Yanti. Untuk itu pihaknya berharap pemerintah Bengkulu Selatan bisa mengambil kebijakan, agar pasar Kutau ini bisa kembali ramai seperti dulunya. "Banyak yang bisa dilakukan oleh pemerintah, yakni  memaksimalkan pasar sehingga menarik masyarakat datang,"harap Yanti.