Selain DBD, Waspadai Gigitan HPR Sudah 41 Kasus GHPR, Terbaru di Sidosari
Septi Kasi P2p Dinkes Seluma--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - DBD sudah tembus 90 kasus bahkan sudah ada yang meninggal dunia. Selain kejadian maraknya DBD, gigitan hewan penyebab rabies juga marak terjadi di Bumi Serasan Seijoan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma saat ini mencatat sudah sebanyak 41 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR).
Kasus GHPR ini terjadi sejak Januari sampai dengan Februari. Terbaru ada anak kecil di Desa Sidosari, Kecamatan Sukaraja yang digigit anjing di bagian wajah.
“Sampai dengan saat ini sudah 41 kasus GHPR. Untuk yang di Desa Sidosari sudah ditangani dengan diberi Vaksin Anti Rabies (VAR) dan juga pemberian Serum Anti Rabies (SAR,” kata Kepala Dinas Kesehatan Seluma Rudi Syawaludin melalui Kasi P2P Septi Erdita, kemarin (22/2).
Hingga saat ini, kata Septi, pihaknya belum menerima laporan kematian yang disebabkan Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR). Meski menurut Septi, kemungkinan adanya anjing yang terinfeksi rabies.
BACA JUGA:6 Orang Hanyut di Sungai Kedurang, 2 Selamat, 1 Meninggal, 3 masih Dicari
BACA JUGA:Diduga Terserang DBD, Warga Padang Pelasan Seluma Meninggal Dunia
BACA JUGA:Masuk Musim Hujan, Waspada DBD! Sudah Ada 88 Kasus
“Kalau rabies biasanya hewannya mati setelah mengigit manusia. Oleh karena itu apabila digigit hewan penular rabies hewannya diamati dulu jangan langsung dibunuh. Tetapi tetap sebagai langkah antisipasi bagi korban GPHR kita berikan vaksin," jelasnya.
Dalam hal ini, Septi mengimbau kepada masyarakat untuk segera mendapatkan penanganan medis jika tergigit hewan penular rabies. Sebab, rabies merupakn penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat.
"Luka gigitan itu harus segera dibersihkan dulu. Ada beberapa tahapan dan kalau serius harus dirawat agar bisa dikelola. Kemudian tidak semua korban GPHR kita berikan SAR. Hanya yang mendapatkan gigitan di dekat saraf saja yang diberikan," sambungnya.
Penyakit ini, lanjut Septi, dapat menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi seperti anjing, kucing dan kelelawar. Gejala rabies pada manusia antara lain demam, sakit kepala, kesulitan menelan, kejang, dan halusinasi.
"Rabies dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat. Rabies dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi dan pengobatan segera setelah terpapar,” tukasnya.