Batas 23 Februari, Tak Ada Keputusan PT MSS, Anggota Plasma Akan Panen Sendiri

Koranradarseluma.net - Sejumlah anggota plasma PT MSS mengambil tindakan sendiri dengan menutup akses dan melakukan panen secara mandiri. Hingga saat ini, belum ada kesimpulan resmi terkait permasalahan yang terjadi antara pihak anggota plasma dan perusahaan. Disampaikan Ketua Plasma Suandi dikonfirmasi kemarin (20/2) mengatakan jika sampai tanggal 23 februari tidak ada keputusan dari pihak PT. MSS, yang mereka sepakati tersebut beberapa waktu lalu. Maka pihak plasma menutup akses dan akan mereka panen sendiri. 

Diungkapkan Suandi dari hasil rapat mereka kemarin bersama anggota plasma lainnya dari akulasi untuk saat ini persatu hektar Rp 1.600 persatu hektar seluas kebun plasma 409,26 hektar. ''Sedangkan pihak PT. Mutiara Sawit Seluma (MSS) membayarkan hasil per satu hektar kepada plasma  perbulannya Rp 180.000 sangat tidak sesuai,''jelasnya.

 Menurut informasi yang dihimpun, para anggota plasma merasa tidak mendapatkan kejelasan dari pihak PT MSS mengenai hak-hak mereka. Hal ini mendorong mereka untuk bertindak sendiri dengan menutup akses ke perkebunan serta melakukan panen tanpa koordinasi dengan perusahaan.

Ketua plasma menyatakan bahwa langkah ini terpaksa diambil karena mereka merasa tidak mendapatkan kepastian terkait pembagian hasil dan hak-hak mereka sebagai mitra usaha. “Kami sudah berulang kali meminta penjelasan, namun tidak ada kejelasan yang kami dapatkan terpaksa akan panen sendiri. "terangnya. 

Pihak PT MSS belum memberikan pernyataan resmi terkait usualan mereka dapat rapat,. Jika tidak segera diselesaikan, konflik ini bisa berdampak pada operasional perusahaan dan kesejahteraan anggota plasma itu sendiri

Kemarin dikonfirmasi Manajer PT. MSS Asep yang masih berada di jakarta menyampaikan untuk laporan keuangan dan piutang plasma akan kami sampaikan ke pengurus plasma bang, beberapa point seperti rencana kerja sudah di sampaikan kepada pengurus plasma bang.