Sejak Januari 2025, 11 Kasus DBD Terjadi di Seluma

Kabid P2pl Dinkes Seluma, Mazda-Tri Suparman-Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Seluma sepanjang bulan Januari 2025, jumlah kasus DBD tercatat ada sebanyak 11 kasus. Jumlah tersebut sedikit mengalami penurunan, jika dibandingkan pada akhir bulan Januari tahun 2024 yang lalu yang mencapai 27 kasus.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, SSos melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Masda mengatakan, jika dirinya bersyukur dengan kasus DBD di Kabupaten Seluma yang saat ini masih tergolong sedikit. Terlebih lagi jika dilihat dari angka hanya 11 kasus.
''Untuk bulan Januari kemarin, terdata hanya 11 kasus. Kami juga terus berupaya supaya kasus DBD ini tidak bertambah banyak," sampainya.
Dirinya juga mengatakan, jika pemerintah terus melakukan berbagai upaya pencegahan agar kasus DBD ini tidak bertambah banyak. Dimana, dari 11 kasus DBD tersebut tersebar di 6 puskesmas yang ada di wilayah Seluma. Yakni, 4 kasus berada di puskesmas Masmbang.
"Ada 4 kasus di Puskesmas Masmambang, sisanya tersebar di 5 puskesmas lainya," ujarnya.
Dirinya juga menambahkan, penyakit DBD tidak bisa dihilangkan. Karena menyangkut kehidupan alam. Namun pencegahan itu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Maka dari itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat. Agar DBD tak bertambah banyak, untuk menerapkan 3 M. Yakni, Menguras, Menutup dan Mengubur.
Cara tersebut bertujuan untuk memberantas tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti sebagai biang dari kasus DBD. Tak hanya 3 M saja. Dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar juga penting untuk dilakukan. Karena lingkungan yang bersih akan terbebas dari sarang nyamuk.
"Kita dari Dinkes telah memberikan bubuk abathe melalui puskesmas masing - masing, untuk menghilangkan jentik nyamuk," pungkasnya.