Radar Seluma.Bacakoran,co
Banner Bawaslu Seluma

PT ESDM, Dikabarkan Akan Mulai Menambang Emas, di Seluma

Emas di Seluma akan diekploitasi PT SDM-Andry dinata-radarseluma.bacakoran.co

Koranradarseluma.net - PT Energi Swa Dinamika Muda (ESDM), dikabarkan akan melakukan aktivitas penambangan emas di Bukit Sanggul Kabupaten Seluma. Informasinya PT ESDM sudah meningkatkan izin mereka ke perizinan dan operasi sesuai dengan SK 91202066526110014, yang berlaku sejak 17 Januari 2025 hingga 17 Januari 2045, dengan luas area 24.800 hektar.

Terkait dengan hal ini Kepala Dinas Perizinan Penananaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) menyampaikan pihaknya belum mendapatkan informasi. "Kita belum dapat informasi soal tambang emas ini," kata Kadis PMPPTSP Seluma Arlan Aksa, kemarin (17/2).

Sebelumnya, pada tahun 2024 memang Rencana eksploitasi emas di Kabupaten Seluma sudah dibahas. Pada saat itu pemerintah daerah Seluma bersama dengan pihak terkait melakukan pengkajian terhadap analisa dampak lingkungan (Amdal).

"Hari ini (kemarin) kami bersama dengan Kadis Lingkungan Hidup wakil dari Kabupaten Seluma mengikuti zoom meeting dengan pihak terkait  soal Amdal rencana pembangunan jalan menuju akses ke lokasi tambang emas. Untuk lokasinya itu seluas 30.000 hektar meliputi 2/3 dari luas tersebut merupakan wilayah Seluma," ungkap Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Seluma Erlan Suadi, usai pembahasan Amdal pada tahun 2024 lalu.

Erlan menyampaikan pemerintah daerah sangat berharap akses jalan yang dibangun adalah dari Kabupaten Seluma. Namun pertimbangan seperti melewati hutan lindung sepanjang 17 Km dan terlalu banyak sungai yang luas maka rencananya akan dibangun akses dari Kabupaten Empat Lawang. "Kita berharap jalan dan jembatan dibangun di Kabupaten Seluma karena ada pertimbangan melewati hutan lindung sepanjang 17 Km sedangkan di Empat Lawang hanya sepanjang 13 Km," jelasnya.

Meski demikian, Erlan menyampaikan akses dari Kabupaten Seluma akan tetap dibangun. Namun setelah tambang emas beroperasi. "Tetap akan dibangun tetapi waktunya lama. Ada pertimbangan juga kalau lebih baik dibangun di Kabupaten Seluma karena Seluma lebih dekat dengan pelabuhan pulau bai, sehingga suplai material nanti tidak akan terhambat," sambungnya.

Lalu jalur dari Kabupaten Seluma lebih ringan ketimbang jalur dari Kabupaten Seluma. Dan tidak mesti melewati bukit dan gunung.

Kemudian ada juga yang mengkhawatirkan pembangunan jalan ini nanti akan membuat terganggunya keberlangsungan fauna seperti harimau dan tapir yang saat ini masih ada di Kabupaten Seluma.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan