Radar Seluma.Bacakoran,co
Banner Bawaslu Seluma

Pengertian, Fungsi dan Dampak Kapal Trawl

Kapal trawl --

 

Dampak sosial juga menjadi perhatian, terutama bagi nelayan tradisional. Kapal trawl skala besar sering kali bersaing langsung dengan nelayan kecil. Sehingga mengurangi peluang mereka untuk menangkap ikan. Hal ini dapat menimbulkan konflik di komunitas nelayan, terutama di daerah pesisir.

 

 

Regulasi dan upaya pengelolaan. Untuk mengurangi dampak negatif kapal trawl, banyak negara, termasuk Indonesia, memberlakukan regulasi ketat terhadap penggunaannya. Pemerintah Indonesia, misalnya, telah melarang penggunaan alat tangkap trawl (pukat harimau) sejak tahun 1980 melalui Keputusan Presiden No. 39 Tahun 1980. Larangan ini bertujuan melindungi ekosistem laut dan mendukung keberlanjutan sumber daya perikanan.

 

 

Namun, implementasi larangan ini masih menghadapi banyak tantangan. Beberapa nelayan tetap menggunakan kapal trawl secara ilegal karena tingginya hasil tangkapan yang diperoleh. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang lebih ketat dan pendekatan yang melibatkan edukasi kepada nelayan tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.

 

 

Kapal trawl memiliki peran penting dalam industri perikanan. Akan tetapi memiliki dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat tidak dapat diabaikan. Pengelolaan yang bijaksana, termasuk penerapan regulasi dan pengawasan, menjadi kunci untuk meminimalkan dampak buruknya. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan kapal trawl dapat digunakan secara lebih berkelanjutan tanpa merugikan ekosistem laut dan nelayan tradisional.(ctr)

Tag
Share