Berbagai Jenis Hama Padi, Ancaman Bagi Produktivitas Pertanian

Reporter: tri suparman |

Editor: tri suparman |

Minggu , 09 Feb 2025 - 19:09

Hama padi--

Pengendalian hama padi. Adapun pengendalian hama padi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara mekanis, biologis, maupun kimiawi. Berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan yakni. Pengendalian mekanis, metode ini melibatkan tindakan manual. Seperti menangkap tikus, memotong bagian tanaman yang terkena hama atau membersihkan gulma yang menjadi tempat berkembangnya hama.

Pengendalian Biologis. Pengendalian biologis dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami hama, seperti predator, parasitoid atau patogen. Contohnya adalah penggunaan burung hantu untuk mengendalikan populasi tikus atau penggunaan cendawan Beauveria bassiana untuk mengontrol wereng coklat.

Pengendalian Kimiawi. Pengendalian kimiawi melibatkan penggunaan pestisida untuk membunuh hama. Namun, penggunaan pestisida harus dilakukan secara bijaksana untuk mencegah resistensi hama dan kerusakan lingkungan.

Hama padi merupakan tantangan besar dalam budidaya padi yang harus diatasi dengan strategi pengendalian yang tepat. Petani diharapkan dapat memadukan berbagai metode pengendalian untuk menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan demikian, hasil panen padi dapat tetap optimal dan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi.(ctr)

berbagai jenis hama padi, ancaman bagi produktivitas pertanian                            koranradarseluma.net - padi merupakan salah satu komoditas utama di sektor pertanian yang menjadi bahan pokok bagi sebagian besar masyarakat di indonesia. namun, tanaman padi tidak terlepas dari berbagai ancaman. salah satunya adalah serangan hama. hama padi adalah organisme yang merusak tanaman padi, baik pada fase pertumbuhan maupun fase panen. sehingga dapat menurunkan hasil produksi secara signifikan.
 
beberapa jenis-jenis hama pada tanaman padi yakni. jenis hama utama yang sering menyerang tanaman padi adalah hama wereng coklat (nilaparvata lugens). wereng coklat adalah salah satu hama paling berbahaya bagi tanaman padi. serangga kecil ini menyerang dengan cara mengisap cairan dari batang padi, menyebabkan daun berubah warna menjadi kuning dan akhirnya kering. jika serangannya masif, kondisi ini dikenal sebagai 'hopperburn' yang dapat menyebabkan gagal panen total.
 
selain itu, penggerek batang padi (scirpophaga incertulas). hama ini berupa larva ngengat yang menyerang batang padi. mereka membuat lubang pada batang. sehingga nutrisi tidak dapat tersalurkan dengan baik. akibatnya, tanaman menjadi lemah, malai tidak keluar dan produksi gabah menurun.
 
tikus sawah (rattus argentiventer). tikus sawah adalah salah satu hama yang sering menimbulkan kerugian besar. tikus menyerang tanaman padi mulai dari fase persemaian hingga masa panen. kerusakan yang ditimbulkan berupa batang yang terpotong dan gabah yang hilang karena dimakan.
 
keong mas (pomacea canaliculata). keong mas biasanya menyerang tanaman padi muda, terutama pada fase persemaian atau penanaman awal. hama ini memakan daun dan batang muda, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.
 
lalat bibit (atherigona exigua). lalat bibit menyerang tanaman padi pada fase awal pertumbuhan. larvanya merusak pangkal batang yang menyebabkan tanaman mati. serangan ini sering mengurangi tingkat keberhasilan tanam.
 
adapun dampak serangan hama, serangan hama pada padi dapat menyebabkan berbagai kerugian, mulai dari penurunan hasil panen hingga gagal panen total. kerugian ekonomi akibat hama padi tidak hanya dirasakan oleh petani. akan tetapi juga dapat memengaruhi stabilitas pasokan pangan di tingkat nasional. selain itu, serangan hama yang masif dapat memaksa petani untuk menggunakan pestisida secara berlebihan yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
 
pengendalian hama padi. adapun pengendalian hama padi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara mekanis, biologis, maupun kimiawi. berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan yakni. pengendalian mekanis, metode ini melibatkan tindakan manual. seperti menangkap tikus, memotong bagian tanaman yang terkena hama atau membersihkan gulma yang menjadi tempat berkembangnya hama.
 
pengendalian biologis. pengendalian biologis dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami hama, seperti predator, parasitoid atau patogen. contohnya adalah penggunaan burung hantu untuk mengendalikan populasi tikus atau penggunaan cendawan beauveria bassiana untuk mengontrol wereng coklat.
 
pengendalian kimiawi. pengendalian kimiawi melibatkan penggunaan pestisida untuk membunuh hama. namun, penggunaan pestisida harus dilakukan secara bijaksana untuk mencegah resistensi hama dan kerusakan lingkungan.
 
hama padi merupakan tantangan besar dalam budidaya padi yang harus diatasi dengan strategi pengendalian yang tepat. petani diharapkan dapat memadukan berbagai metode pengendalian untuk menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. dengan demikian, hasil panen padi dapat tetap optimal dan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi.(ctr)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Seluma 22 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan