Pemilu, Harga TBS Normal Tetapi Cabe Meroket Naik

Reporter: Eldo Fernando |

Editor: EMA |

Rabu , 14 Feb 2024 - 16:51

Harga Cabe merah merangkak naik--radarseluma.bacakoran.co

pemilu, harga tbs normal tetapi cabe meroket naik                             
 
bacoan jemo kito - harga cabe merah terus meroket naik, hingga berita ini diterbitkan harga cabe merah mencapai rp 80 ribu per kg, kenaikan cabe ini sudah berlangsung sejak sepekan, untuk harga dipasaran belum ada tanda-tanda akan turun.
 
 
sebelumnya harga cabe merah masih dijual rp 40- rp 45 ribu namun kini naik hampir 2 kali lipat. kenaikan harga cabe ini pastinya dikeluhkan oleh pembeli dan penjual, penjual merasa saat ini pembeli sudah banyak menggerutu karena cabe mahal.
 
disampaikannya penjual cabe , rohman,  untuk harga cabe saat ini  mahal karena beberapa faktor. karena menurutnya hasil produksi dari petani menurun.
 
sedangkan untuk cabe rawit masih dapat diharga rp 60 ribu per kg, pastinya kenaikan cabe merah saat ini menjadi keluhan masyarakat.
 
baca juga:harga cabe merah naik jadi rp 80 ribu per kg, masih akan naik lagi kah?
" iya naik, kini rp 80 ribu per kg, sebelumnya rp 40 ribu per kg. penyebabnya salah satunya karena hasil produksi dari petani menurun" singkatnya.
 
dilanjutkannya, pastinya kenaikan harga cabe akan berpengaruh pada perekonomian yang saat ini belum stabil. menurutnya bisa saja harga cabe capai harga rp 100 ribu per kg.
 
 
" semuanya naik, kalau untuk kebutuhan sehari-hari iya pastinya kita akan berhemat, mengurangi kebutuhan cabe" jelasnya.
 
 
sementara itu, harga tandan buah sawit (tbs) di kabupaten seluma terbilang stabil.
 
per kg nya saat ini rp 2.030, memang sejak beberapa pekan terakhir harga tbs tidak mengalami penurunan drastis.
 
hal ini disampaikan petani sawit, wisten aliyadi bahwa sampainya memang beberapa pekan terakhir harga sawit diatas rp 2 ribu per kg untuk normalnya petani menjual rp 2 ribu per kg kepada toke.
 
" sawit harga nya normal, tapi buahnya tidak ada. kalau untuk dampak pemilu 2024 ini gak ada, memang kenaikan tbs ini memang sudah sejak beberapa pekan" jelas wisten.
 
ditambahkannya, saat ini kebanyakan petani mulai memupuk tanaman sawit, sebelumnya saat fenomena el nino kebanyakan petani enggan untuk memupuk sawit karena kemarau panjang dan kalau dipaksakan lakukan pemupukan akan sia-sia.
 
"kini memang buah tidak ada di pohon, mulai masuk musim hujan kita sudah melakukan pemupukan. karena kini waktu yang pas untuk memupuk karena tanah tidak terlalu keras dan kondisi iklim juga mendukung" tambah wisten.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Seluma 15 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan