Koranradarseluma.net - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan telah berkoordinasi dengan BNPB RI untuk meminta tambahan stok bantuan masa panik. Guna memastikan stok bantuan masa panik tahun 2025.
Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi disampaikan Kabid Kedaurutatan, Akisardihardi mengatakan, bidang kedaruratan sudah berkomunikasi langsung dengan pihak BNPB terkait penambahan bantuan masa panic yang bersumber dari APBN.
"Penganggaran bantuan masa panik ada tiga jenis, pertama dari APBD, lalu dari APBN kemudian hibah dari pihak ketiga. Hanya saja, sekarang sudah mendapatkan dua dari tiga sumber, tinggal lagi dari APBN sedang melobi BNPB dan ada respon,"kata Akisardihardi.
Dikatakan Akisardihardi, meski belum diketahui seberapa banyak bantuan yang akan digelontorkan pusat. Sangat optimis bantuan tersebut akan turun.
"Semua syarat sudah dimasukkan termasuk mapping zona bencana alam setiap wilayah di Bengkulu Selatan,"gumam Akisardihardi.
Ia menyebut biasanya bantuan yang turun langsung dalam bentuk barang.
"Bantuan paling banyak dibutuhkan adalah stok bahan pangan. Mulai dari beras, minyak goring, makanan cepat saji dan air minum bersih. Kemudian disusul kebutuhan sandang meliputi pakaian, perlengkapan masak, perlengkapan bayi, tenda hingga seng dan kayu,"jelas Akisardihardi.