koranradarseluma.net - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengenang perjalanan panjang partainya saat menjadi oposisi di pemerintahan sebelumnya. AHY menegaskan partainya kini masuk dalam gerbong yang mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dengan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo, AHY menyebut kini Demokrat memiliki ruang pengabdian yang lebih luas dibandingkan 10 tahun lalu. Hal itu diungkapkan AHY dalam sambutannya pada acara perayaan Natal nasional Partai Demokrat di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (21/1/2025) malam.
AHY mengungkapkan selama satu dekade berada di luar pemerintahan, Demokrat menghadapi berbagai tantangan politik.
"Selama 10 tahun kita berada di luar pemerintahan, bahkan menjadi oposisi. Bukan karena kita tidak ingin berperan di pemerintahan nasional, tetapi setiap kali kita ingin mengambil peran, jalan kita ditutup. Betul? Politik memang seperti itu," ujar AHY di hadapan ribuan kader Partai Demokrat.
AHY menjelaskan perjuangan untuk mewujudkan aspirasi rakyat melalui jalur legislatif saja tidaklah mudah. Meski demikian, ia menegaskan tidak ada yang perlu disesali. Saat ini, AHY menegaskan dukungan Partai Demokrat untuk pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Tidak ada yang perlu disesali. Namun, mewujudkan aspirasi dan harapan masyarakat melalui jalur legislatif saja tidaklah cukup. Kita juga membutuhkan tangan-tangan di jalur eksekutif, tetapi saat itu tidak memungkinkan," jelasnya.
Kini, AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat telah berada di dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kesempatan ini, menurutnya, harus dimanfaatkan untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
"Kini Demokrat berada di pemerintahan dan menjalankan perannya dengan sangat baik dengan mendukung Presiden Prabowo Subianto. Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk terus berbuat banyak bagi masyarakat," tambah AHY.
BACA JUGA:Isu Politik Terkini,Kelanjutan Pembangunan IKN hingga Swasta Garap Proyek Infrastruktur
BACA JUGA:Pemilih Anies-Ganjar Puas 100 Hari Prabowo hingga Menteri Satryo Didemo Pegawai