Terkait dana isentif fiskal stunting ini, Ketua DPRD Kabupaten Seluma mengakui tidak pernah dilakukan pembahasan. Namun dirinya mengaku mengetahui jika Pemkab Seluma telah menerima anggaran dana tersebut.
"Pak Sekda saat itu datang menyerahkan berita acara untuk ditandatangani, bahwa dana stunting ini akan direalisasikan tahun 2024 ini. Ternyata kenyataannya dana itu direalisasikan tahun 2023. Di sini kami kecolongannya," kata Nofi.
Dirinya menegaskan ke depan pengawasan terhadap program dan kebijakan yang dilaksanakan Pemkab Seluma akan diperketat. Sehingga program yang dilaksanakan dengan uang negara tersebut terlaksana sebagaimana mestinya.
"Ke depan kita akan perketat pengawasan ini. Kami tidak mau lagi kecolongan, apalagi terkait anggaran. Semua harus transparan dan dilakukan pembahasan di DPRD Seluma," pungkasnya.(ctr)