TALO - Masyarakat di wilayah Kelurahan Masmambang, terutama para petani, saat ini tengah menghadapi masalah serius terkait saluran irigasi yang tidak memadai. Keluhan utama mereka adalah aliran air yang tak tersasalurkan di sawah milik mereka, menyulitkan proses bercocok tanam dan mengancam hasil panen yang tidak maksimal. Salah satu warga setempat Bastian dikonfirmasi Radar Seluma kemarin (5/2) mengatakan,
petani merasa aliran air tidak lancar.
Ini bukan hanya menjadi hambatan dalam kegiatan pertanian, tetapi juga mengancam keberlanjutan mata pencaharian mereka. Beberapa di antara mereka telah mengutarakan keprihatinan terhadap minimnya perhatian dan tindakan dari pihak pemerintah setempat terkait perbaikan infrastruktur irigasi.
BACA JUGA:Kelurahan Masmambang Gelar Musrenbang, Susun Program 2025
Beberapa warga mengharapkan adanya perbaikan segera pada saluran irigasi atau pembangunan saluran yang baru guna memastikan ketersediaan air yang memadai untuk pertanian.
Peran pemerintah dan pihak terkait dalam mendengarkan dan merespons keluhan masyarakat, khususnya terkait dengan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian. Keterlibatan aktif semua pihak diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masalah saluran irigasi di Masmambang, menjaga keberlanjutan pertanian lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat Masmambang khusus petani dan warga untuk dapat meningkatkan saluran irigasi. Kelompok tani Masmambang
mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah setempat. Untuk merespon keluhan mereka agar saluran irigasi di sekitar persawahan mereka tersebut dapat diperbaik dan dapat membantu usaha petani di bidang padi. Jika sawah mereka tersalurkan saluran irigasi maka petena mendapatkan hasil maksimal dan bisa membntu pendapatan petani dan meningkat pertumbuhan ekonomi masyarakat.(apr)