Sawit Ngetrek, Kredit Petani Sawit Terganjal
Sawit, ngetrek--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Ekonomi memang fluktuatif. Kadang meningkat dan menurun dengan srastis. Seperti halnya pertani sawit. Harga yang kurun beberapa waktu lalu sempat mencapai 3 ribu/kg namun hal tersebut tidak tidak bertahan lama, hingga akhirnya saat ini harga kembali ke kisaran 2-2,5 ribu/kg. Ditambah permasalahan baru, produktifitas tbs menurun jauh.
sehingga, menyebabkan kerugian bagi petani. Karena jumlah produksi TBS tidak sebanding dengan perawatan dan biaya lain. Dengan sejumlah masalah ini, Kondisi ekonomi petani sawit di provinsi Bengkulu sedang tidak baik-baik saja. Harga Sawit yang sudah mencapai 2500 di tingkat RAM, ternyata tidak membantu perekonomian petani sawit di Bengkulu.
Ini akibat buah sawit petani di Bengkulu ngetrek atau tak ada buah. Bayangkan, dalam 4 ha lahan sawit petani hanya bisa dapat 400 sampai 500 kg sekali panen. Sehingga petani hanya mendapat 1 juta sampai 1,5 juta dalam sekali panen. Dipotong lagi upah panennya.
Akibatnya, banyak kredit atau pinjaman para petani sawit di bank akan terdampak. ''Iya, saya sedang pusing. Tiap bulan harus bayar kredit 2,5 juta. Sementara hasil dari panen sawit tidak lagi mencukupi. Untuk kebutuhan hidup saja tidak cukup. Kalau bisa ada kebijakan relaksasi dari Bank. Kami bukan tidak ingin bayar, namun kondisinya sudah begini,''ujar Pasaribu warga Seluma yang memiliki sekitar 5 ha kebun sawit sebagaimana dilansir radarselumadisway.id.
Demikian juga disampaikan Gunawan, pemanen sawit di Seluma. Akibat kondisi ini, sudah banyak kebun sawit tak ada buah. ''Jadi pemilih sawit ada yang meminta panen 3 minggu sekali. Jadi kami tukang panen ini sekarang kesushan. Tidak ada yang mau dipanen. Keadaan ini membuat kehidupan kami susah. Pinjaman kami juga terdampak,''jelasnya.
Fenomena turunnya pendapatan hasil perkebunan Kelapa Sawit, ternyata bukan dirasakan beberapa petani saja. Namun masalah sepinya tandan buah sawit yang disebabkan musim panas hampir dirasakan oleh semua Petani di Kabupaten Seluma. Imbasnya putaran ekonomi kini menjadi sulit baik itu di kalangan petani sawit dan perputaran di toke.