Sakit tenggorokan adalah gejala lain yang sering terjadi pada infeksi HMPV. Penderita biasanya merasakan tenggorokan gatal, nyeri, atau perih saat menelan. Hal itu terjadi karena peradangan pada saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh virus.
5. Bronkiolitis (seperti RSV)
Bronkiolitis adalah peradangan pada saluran udara kecil di paru-paru yang bisa terjadi pada infeksi HMPV, terutama pada anak-anak. Kondisi ini menyebabkan gejala seperti batuk yang semakin parah, kesulitan bernapas, dan mengi. Bronkiolitis membutuhkan perhatian medis, karena dapat menyebabkan kesulitan pernapasan yang serius, terutama pada anak-anak dan lansia.
6. Kelelahan
Rasa lelah dan lemah adalah tanda umum dari infeksi virus. Pada infeksi HMPV, tubuh bekerja lebih keras untuk melawan virus, yang menyebabkan kelelahan yang parah. Penderita mungkin merasa sangat lemah dan tidak bertenaga meski sudah cukup tidur.
7. Nyeri tubuh
Infeksi HMPV dapat menyebabkan rasa nyeri di seluruh tubuh, seperti nyeri otot atau sendi. Ini adalah reaksi tubuh terhadap peradangan dan infeksi. Nyeri ini bisa cukup mengganggu, menyebabkan ketidaknyamanan dan memengaruhi aktivitas sehari-hari.
8. Sesak napas
Pada beberapa kasus, terutama infeksi HMPV yang lebih parah, penderita bisa mengalami kesulitan bernapas. Sesak napas terjadi ketika saluran udara di paru-paru terhalang oleh lendir atau peradangan, dan ini menjadi lebih buruk jika ada kondisi lain seperti asma atau PPOK.
9. Asma kambuh
Bagi penderita asma, infeksi HMPV bisa memicu kambuhnya gejala asma, seperti napas berbunyi (mengi), sesak napas, dan batuk yang parah. Peradangan pada saluran pernapasan membuat gejala asma semakin buruk, sehingga penting bagi penderita asma untuk memantau gejala dengan lebih hati-hati