Namun, sejak namanya menjadi pembicaraan publik luas, Annar Salahuddin Sampetoding pun bak ditelan bumi.
Tiba-tiba saja ponsel Annar Salahuddin Sampetoding tidak dapat dihubungi, baik melalui panggilan telepon maupun pesan singkat. Annar Salahuddin Sampetoding adalah sosok familiar di Kota Makassar, bahkan se-Sulawesi Selatan.
Sejak akhir pekan lalu, media Tribun.timur.com sudah mengonfirmasi tiga nomor kontak Annar Salahuddin Sampetoding, namun gagal. Konfirmasi terakhir media Tribun Timur Makassar soal kasus uang palsu, hingga Senin (23/12/2024) pukul 16.00 Wita juga tak kunjung dibalas.
Annar Salahuddin Sampetoding diduga ikut terlibat dalam kasus sindikat peredaran dan pembuatan uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar. Annar Salahuddin Sampetoding disebut punya peran sentral di kasus tersebut. Bahkan, ia mendanai mesin cetak uang palsu senilai Rp600 juta.