Nasdem Buka Peluang Jokowi Jadi Kader
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) membuka peluang bagi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung sebagai kader, seusai dipecat dari PDIP.
“Nasdem adalah partai terbuka untuk semua warga masyarakat. Jadi siapa pun, termasuk mantan Presiden Jokowi, bisa menjadi anggota Partai Nasdem,” ujar Wakil Ketua Umum Nasdem Saan Mustopa saat menghadiri acara refleksi akhir tahun DPW Partai Nasdem Jawa Barat di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Minggu (22/12/2024).
Menurutnya soal keputusan terkait Jokowi bergabung dengan Nasdem sepenuhnya ada di tangan Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. “Kalau itu nanti keputusan ketua umum. Kita lihat saja perkembangannya,” kata wakil ketua DPR ini.
Yenny Wahid Sebut MLB NU Upaya Memecah Belah
Isu politik terkini yang masih hangat juga seputar Putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid yang mengritik rencana Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU). Menurutnya MLB hanya akan mengganggu soliditas dan memecah belah NU.
“Saya tidak setuju dengan adanya wacana dan gerakan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama. Apa pun motif dan tujuan yang akan dicapai. Ini hanyalah sebuah hal yang hanya akan memecah belah NU,” kata Yenny Wahid, Senin (23/12/2024).
Menurut Yenny, berkembangnya wacana dan gerakan MLB NU hanya membuat gusar pengurus dan warga NU di level bawah. Gerakan ini, menurutnya, tidak mempertimbangkan persoalan nyata yang dihadapi warga NU.
Presiden Prabowo Batal Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim
Isu politik terkini berikutnya yang masih menjadi perhatian publik adalah terkait batalnya rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim di Pulau Langkawi, Malaysia, Senin (23/12/2024).
Anwar Ibrahim sebelumnya mengungkapkan melalui akun media sosialnya, pertemuan itu batal karena Prabowo demam seusai menghadiri KTT D-8 di Kairo, Mesir. Namun, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya membantah jika Prabowo sakit.
“Ada keperluan penting di Jakarta jadi harus kembali segera," kata Teddy.
BACA JUGA:Sengketa Pemilu hingga Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
BACA JUGA:Wacana Prabowo Memaafkan Koruptor, Yusril: Ada Tenggat Waktunya