Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya kamseltibcar lantas baik saat arus mudik maupun arus balik. Untuk itu, pedomani SKB ini dan segera koordinasikan penerapan regulasi yang berlaku serta sosialisasikan secara masif di berbagai saluran termasuk media mainstream dan media sosial.
Dirinya juga mengatakan, jika keamanan penyelenggaraan ibadah juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam rangkaian pengamanan Nataru. Oleh karena itu, pastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi, lakukan deteksi dan preventive strike untuk mencegah terjadinya aksi teror.
"Selain itu, libatkan ormas keagamaan untuk ikut serta dalam kegiatan pengamanan sehingga dapat meningkatkan tenggang rasa dan toleransi beragama. Kita harus mampu menjamin seluruh rangkaian ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan sekecil apapun," himbaunya.
Terkait dengan bencana alam, lakukan langkah antisipasi terhadap potensi kerawanan cuaca ekstrem melalui kerja sama dengan TNI, Pemda, BMKG dan juga stakeholder terkait. Pastikan kesiapan tim tanggap bencana, tim rehabilitasi dan bantuan darurat pada seluruh wilayah rawan bencana, guna menjamin terlaksananya quick response dalam memitigasi dampak bencana.
"Sebanyak 79 Personel kita turunkan untuk melakukan pengamanan di dua titik Pos PAM dan Posyan, dalam pengamanan Natal tahun 2024 dan pergantian tahun (Tahun baru) 2025," pungkasnya.