Koranradarseluma.net - Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prasetyo, SIK MH menjadi Inspektur dalam giat Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Nala tahun 2024 yang dilaksanakan di halaman depan Mapolres Seluma.
Dalam giat tersebut tampak dihadiri oleh Dandim 0425/Seluma, Letkol ARH Deddy Hendaryatmoko, Asisten I Pemda Seluma, H Hendarsyah, SH, Danposal Seluma, Ledta Laut Sat Lembang, Kabid Perhubungan, Kepala Satpol PP, Petugas Jasa Raharja Seluma, PJU Polres Seluma dan Kapolsek jajaran Polres Seluma. Pasukan upacara terdiri dari anggota Polres Seluma jajaran, Kodim 0425/Seluma, Satpol PP, BPBD dan juga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma.
Apel gelar pasukan ini merupakan dalam rangka Operasi Lilin Nala 2024 dan kesiapan pengamanan tahun baru 2025. Dalam amanatnya, Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prasetyo, SIK MH menyampaikan, jika apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen tugas untuk mengecek kesiapan para personel maupun sarpras, dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025. Sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
"Kita harus mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya. Terlebih lagi pengamanan Nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak. Sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya yang dapat terjadi," sampai Kapolres Seluma.
Arif juga mengatakan, jika perayaan Natal dan tahun baru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga. Sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas, serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.
Hal tersebut sejalan dengan survei yang dikeluarkan Kemenhub RI. Dimana potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83% atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
"Demi menjamin keamanan Nataru, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “'Operasi Lilin 2024' yang akan berlangsung selama 13 hari. Dimulai dari tanggal 21 Desember 2024 hingga tanggal 2 Januari 2025," terangnya.
Adapun puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Menindaklanjuti hal tersebut, Polri melalui Korlantas bersama dengan Ditjen Hubdar, Ditjen Hubla, serta Ditjen Bina Marga, telah menerbitkan Surat Keputusan bersama yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, delaying system dan buffer zone, pemberhentian sementara pekerjaan proyek konstruksi dan penutupan serta pengalihfungsian sementara lokasi penimbangan kendaraan.
"Untuk itu, saya berharap rekan- rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri. Serta kepadatan penumpang pada transportasi umum, hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata," ujarnya.