PASAR TAIS - Jika tidak ada perubahan maka pada Rabu (31/1) sebanyak 16.070 orang warga Kabupaten Seluma akan menerima bantuan beras masing-masing 10 Kg. Rencananya penyaluran beras ini akan dilaksanakan di kantor camat 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Seluma.
"Hasil koordinasi kami ke Bulog bersama dengan Bappeda dan kantor Pos, Insya Allah untuk penyaluran beras akan dilaksanakan pada hari Rabu. Di Seluma ada 16.070 orang penerima.
Penerima manfaat ini merupakan masyarakat yang masuk dalam data PPKE yang diusulkan oleh Pemerintah Desa ke Bappeda," kata Amri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Seluma, kemarin.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan, penerima bantuan pangan beras 10 kg di 2024 tak lagi menggunakan data Kemensos. Tapi diusulkan menggunakan data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) Kemenko PMK.
BACA JUGA:Atasi Kemiskinan Ekstrem, 16.070 Warga akan Terima Beras Gratis
Untuk saat ini menurut Amri belum dapat dipastikan berapa bulan masyarakat yang masuk dalam data PPKE ini akan menerima beras."Untuk yang pasti itu selama enam bulan. Tahap pertama bulan ini kemungkinan akan langsung disalurkan yang bulan Januari dan juga Februari," tuturnya.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem serta membantu masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Bantuan beras yang diberikan dalam program ini diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem dengan memberikan jaminan pangan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan.
Beras yang didistribusikan dipilih berdasarkan standar kualitas yang baik, sehingga memberikan nilai nutrisi yang memadai bagi konsumen.
BACA JUGA:Bulog Akan Bagikan Beras Gratis Untuk Masyarakat Seluma
Melalui kerjasama antara pemerintah daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan instansi terkait lainnya, program ini dapat direalisasikan dengan efektif. Dengan demikian, diharapkan masyarakat partisipasi aktif dari masyarakat sangat diapresiasi dalam keberhasilan pelaksanaan Program Penghapusan Kemiskinan Ekstrem ini. Masyarakat didorong untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan dana yang digunakan untuk program ini, sehingga mereka dapat merasakan manfaatnya secara langsung.(adt)