Koranradarseluma.net - Kondisi cuaca ekstrem yang saat ini kerap terjadi di wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Dengan kondisi cuaca hujan disertai badai. Tak hanya berdampak akan musibah bencana banjir dan juga pohon tumbang. Melainkan juga mengakibatkan dampak pada kondisi jembatan penghubung yang menghubungkan antara Kecamatan Seluma Selatan dengan Kecamatan Ilir Talo yang saat ini terancam terputus. Akibat dampak fenomena tingginya gelombang pasang air laut sejak beberapa hari terakhir yang mengakibatkan abrasi.
Seperti kondisi jembatan penghubung antara Kecamatan Seluma Selatan dengan Kecamatan Ilir Talo. Terlihat pada saat ini kondisi jembatan sudah terancam putus total, akibat terjangan gelombang pasang air laut sejak beberapa hari terakhir.
"Kondisi jembatan saat ini sudah mengalami kerusakan, akibat abrasi yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Akibat kondisi cuaca ekstrem yang tejadi," sampai Kepala Desa Penago Baru, Salikin saat dikonfirmasi Radar Seluma.
Kondisi jembatan saat ini tak hanya mengalami amblas di bagian pondasinya saja. Namun juga mengalami ambles di bagian tengah-tengah badan jalan. Sehingga sejumlah pengendara pun terpaksa harus memutar arah, karena tak dapat melintas.
Berulang kali upaya perbaikan telah dilakukan oleh masyarakat setempat secara swadaya dan bergotong royong. Namun jalan badan jembatan tak dapat bertahan lama dan kembali rusak karena alam.
"Masyarakat sudah berapa bergotong royong untuk memperbaiki jembatan. Hanya saja tak bertahan lama, karena kembali rusak akibat alam," ujarnya.
Dengan hal tersebut dirinya sangat berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dengan kondisi jalan dan jembatan penghubung di desanya yang sudah mengkhawatirkan.
Jika jembatan matan ini terputus, maka masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Ilir Talo akan jauh memutar sejauh 17 kilometer. Dengan melewati Desa Simpang Tiga Pagar Gasing Kecamatan Talo.