PEMATANG AUR - Memasuki musim tanam padi, para petani padi yang berada di wilayah Kabupaten Seluma mengeluhkan pupuk bersubsidi yang sulit dijumpai di tiap agen penyalur. Pasalnya jenis pupuk subsidi yang sulit dijumpai antara lain jenis Urea maupun Sp36.
Indikasi pengurangan jatah pupuk subsidi dari Pemerintah Pusat hingga 50 persen. Menyebabkan para petani padi di wilayah Kabupaten Seluma terkena dampaknya. Hal tersebut lantaran kesulitan untuk mendapatkan pupuk jenis Urea, SP36 hingga pupuk NPK bersubsidi.
"Saat ini kita kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi mas, memasuki musim taman ini," sampai Harianto salah satu petani.
Harianto juga mengatakan, jika para petani asal Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma. Yang tergabung di kelompok tani pengguna irigasi air hitam yang berada di Kelurahan Sembayat. Mempertanyakan penyebab adanya pengurangan jatah pupuk subsidi yang berimbas kepada para petani.
Lantaran pada saat ini, para petani sangat kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Terlebih lagi pada saat ini memasuki musim tanam. Para petani mempertanyakan, dengan kelangkaan pupuk subsidi yang terjadi saat ini. Apakah memang adanya pengurangan dari pemerintah pusat.
"Itu yang kita pertanyakan, apakah saat ini ada pengurangan akan pupuk bersubsidi," tegasnya.
Menanggapi keluhan petani tersebut, Kepala Dinas Pertanian kabupaten seluma, Arian Sosial, SP MSi mengatakan, pengurangan jatah pupuk subsidi saat ini terjadi dikarenakan adanya kebijakan dari pemerintah pusat. Misalnya mengurangi beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan upaya peralihan secara bertahap dari pupuk kimia beralih ke pupuk organik cair dan kompos.