Koranradarseluma.net - Peristiwa itu tepatnya terjadi di jalan tol PLUS, KM 277,6 arah utara, pada pagi hari Sabtu. Awal mula mobil listrik Neta V itu terbakar diketahui terjadi saat pengemudi mobil listrik buatan China itu melihat sebuah truk yang mengalami kejadian lepas ban.
Sayangnya ban truk tersebut langsung menabrak Neta V yang ia kendarai. Alhasil mobil listrik tersebut mendeteksi telah terjadi tabrakan. Kantung udara atau airbags langsung mengembang untuk menyelamatkan penumpang. Pengemudi Neta V kemudian mobil untuk menuju jalur darurat dan berhenti. Untungnya saat itu semua penumpang Neta V selamat.
"Semua peralatan dan layar kontrol tetap berfungsi, termasuk pintu belakang listrik (power tailgate), yang masih bisa dibuka, memungkinkan para penumpang untuk mengambil barang-barang mereka. Sayangnya, lima menit setelahnya, Neta V mulai memercikkan api dan kemudian terbakar," sebut Paultan.
Pihak operator jalan tol kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran yang kemudian mengirim satu kendaraan pemadam kebakaran, satu tangki air, dua sepeda motor, dan tim yang terdiri dari sembilan orang ke lokasi kejadian.
Sayangnya saat itu seluruh bodi mobil sudah sepenuhnya dilalap api. Mereka kemudian berupaya melakukan pemadaman api dengan menggunakan kabut air portabel, dua selang pertama, dan selang busa.
Distributor Neta di Malaysia, Intro Synergy, telah merilis pernyataan resmi merespons peristiwa tersebut. Mereka mengatakan tidak ada indikasi adanya cacat produk atau kerusakan pada Neta V yang menyebabkan mobil listrik itu terbakar.
"Peristiwa itu merupakan dampak kecelakaan terisolasi yang melibatkan bahaya eksternal di jalan," jelas mereka. Intro Synergy juga menambahkan bahwa mereka tengah bekerja sama secara erat dengan pihak berwenang. Tim teknis mereka telah dikerahkan dan saat ini sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti kebakaran mobil listrik tersebut.
"Ini adalah kebakaran mobil listrik (EV) kelima yang tercatat di Malaysia sepanjang tahun ini. Dari empat kejadian lainnya, satu terjadi saat pengisian daya dan tiga lainnya akibat kecelakaan," terang Paultan