SELEBAR - Kamis (18/1), terlihat Bendahara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seluma menjalani pemeriksaan pihak Penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Sat Reskrim Polres Seluma. Pemeriksaan tersebut diketahui terkait dalam pengelolaan realisasi anggaran fiskal stunting sebesar Rp 5,7 Miliar dari Kementrian Keuangan. Dari Pantauan Radar Seluma, terlihat bendahara DLH Kabupaten Seluma yang didampingi oleh Sekretaris dinas (Sekdis) dan Kabid Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seluma. Mendatangi ruang Sat Reskrim Polres Seluma. Kedatangannya untuk memenuhi panggilan Unit Tipidkor Sat Reskrim Polres Seluma.
Dalam pemeriksaan terhadap Bendahara Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seluma. Terlihat dilakukan secara tertutup di ruang Unit Tipidkor Sat Reskrim Polres Seluma. "Iya kak, di dalam tadi cuma dua orang kk," ungkap Vivialita saat berusaha dikonfirmasi Radar Seluma.
BACA JUGA:Anggaran Fiskal Stunting Rp 5,7 Miliar Dilidik APH, Kepala OPD Telah Diminta Klarifikasi
Terlihat, dalam pemeriksaan terhadap bendahara Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seluma. Dilakukan secara tertutup di ruang Unit Tipidkor Sat Reskrim Polres Seluma. Pemeriksaan dilakukan terkait dalam pengelolaan realisasi anggaran fiskal stunting sebesar Rp 5,7 Miliar dari Kementrian Keuangan. Dari data yang berhasil dihimpun. APH dari Polres Seluma dan Kejari seluma tengah melakukan pemanggilan untuk memberikan klarifikasi. Seperti Kepala DP3AP2KB, Kabid Anggaran BKD dan juga Kepala Dinas Perkimhub.(ctr)
Berikut realisasi dana fiskal stunting Rp 5,7 Miliar dari Menteri Keuangan tahun 2023
RSUD Tais:
-Pengadaan obat dan vaksin Rp 1 Miliar
-Pengadaan bahan habis pakai Rp 800 juta
Disperkimhub
-Perbaikan RTLH untuk pencegahan tumbuh dan berkembangnya pemukiman kumuh Rp 896,2 juta