Koranradarseluma.net - Eksekutif Pemerintah Daerah (Pemda) Seluma sudah siap untuk melakukan tahapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Bahkan nota pengantar pada pekan depan sudah siap untuk disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma. Tapi sayang Raperda APBD 2025 ini dipastikan belum bisa dibahas oleh DPRD Seluma pasalnya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) belum juga terbentuk.
Usai pelantikan pimpinan definitif sebenarnya fraksi DPRD Seluma punya waktu untuk membahas dan membentuk AKD. Tapi justru usai pelantikan anggota Dewan Seluma malah Dinas Luar (DL).
"Saat ini sudah kami selesaikan, bahkan draft nota pengantar keuangan RAPBD tahun 2025 juga sudah selesai kami input. Sehingga tinggal diserahkan ke DPRD Seluma," kata Sekda Seluma H Hadianto, SE, MM, M.Si, kemarin (6/11).
Lebih lanjut, Sekda Seluma mengatakan bahwa untuk belanja daerah pada APBD tahun 2025 mendatang sebesar Rp 1,1 triliun lebih. Serta terjadi kenaikan belanja untuk belanja pegawai. Hal ini karena ada penambahan tenaga pegawai di Kabupaten Seluma. Yakni untuk tenaga PNS dan tenaga PPPK. Dengan jumlah penambahan sebanyak 2.544 orang.
"Untuk total belanja daerah sendiri sebesar Rp1,1 triliun lebih. Terjadi kenaikan belanja pada sektor belanja pegawai. Karena memang ada penambahan tenaga pegawai," tegas Sekda Seluma.
Sementara itu RAPBD Seluma tahun 2025 mendatang sebesar Rp 1,1 triliun terdiri dari dana transfer umum-dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp 85,9 miliar. Kemudian Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 539,9 miliar. Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp 101,4 miliar. Kemudian DAK non fisik sebesar Rp 133,9 miliar. Serta Dana Desa (DD) sebesar Rp142,2 miliar.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pimpinan DPRD Seluma serta Penjabat Bupati Seluma dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Sentul Bogor, Jawa Barat. Tidak hanya itu kabarnya Forkompinda juga diminta untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Wakil Ketua (Waka) I sementara DPRD Seluma Samsul Aswajar saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. "Ya betul kita melalui undangan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diminta untuk ke Sentul bertemu dengan bapak Prabowo," tambah Waka I Samsul Aswajar, beberapa waktu yang lalu.