Koranradarseluma.net - Partai Nasdem menyatakan tidak mengirimkan nama-nama untuk masuk dalam anggota kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Meski begitu, Nasdem berkomitmen tetap dalam barisan pendukung pemerintahan Prabowo.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem Hermawi Taslim mengatakan, menjadi anggota kabinet bagi Nasdem tidak terlalu penting. Menurut dia, yang utama adalah sumbangan pemikiran dapat diterima pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Nasdem memang tidak mengirim nama untuk anggota kabinet karena yang lebih penting bagi Nasdem adalah sumbangan pemikiran kami bisa diterima dan dilaksanakan oleh pemerintahan Prabowo," ujarnya di Jakarta, Minggu (13/10/2024).
Hermawi menjelaskan, penegasan Nasdem merupakan bagian dari pendukung pemerintah sudah disampaikan sebelumnya kepada publik. "Nasdem adalah pendukung pemerintahan Prabowo, hal ini sudah kami nyatakan berkali-kali kepada publik," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan kementerian pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan berjumlah sekitar 44-46 kementerian.
"Saya nanti masih mau menghitung finalisasinya, jumlahnya berapa," katanya di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Dasco mengaku sudah mendapatkan informasi nomenklatur kementerian kabinet pimpinan Prabowo Subianto. Nomenklatur kementerian itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian dengan sebaik-baiknya agar bermanfaat untuk rakyat.
Menurut dia, jumlah kementerian yang nantinya ada untuk pemerintahan selanjutnya itu akan berfokus untuk menunaikan janji kampanye Prabowo Subianto.
"Asta Cita dan 17 program aksi, yang kemudian akan diimplementasikan pada kementerian-kementerian, baik yang existing maupun kementerian yang dipecah menjadi kementerian baru," ungkapnya.