Harga Emas, Kembali Diprediksi Menguat

Senin 07 Oct 2024 - 08:32 WIB
Reporter : Eldo Fernando
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Harga emas disebut akan menguat pada pekan ini, tetapi tidak terlalu besar atau terbatas. Hal ini karena kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang baik danada kekhawatiran terkait ketegangan politik Timur Tengah.

Untuk wilayah Provinsi Bengkulu Emas antam harga beli kembalinya sebesar Rp 1,35 juta. Sedangkan Emas 24 diangka 1,25 juta. "Akhir pekan kemarin jual seharga itu," ungkap Riyang Adesi, S.Pd . Diutarakannya bahwa ia mendapatkan EMas antam pada 2014 lalu, dimana saat itu harga Emas masih di kisaran Rp 250 ribu per gramnya. Sehingga saat jual kemarin sudah untung cukup besar. 

Di sisi lain, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, data ekonomi AS yang cukup baik, terutama data ketenagakerjaan, memberikan indikasi kemungkinan The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuan.

Pemangkasan itu dengan besaran antara 50 bps dan 25 bps. Hal itulah yang membuat dolar AS menguat signifikan pada minggu lalu dan masih akan berlanjut pada pekan ini.

“Harga emas masih akan terus bergejolak tetapi terbatas. Harga emas diprediksi hanya akan berada di kisaran US$ 2.670 pada pekan ini,” ungkapnya dikutip dari Investor Daily, Senin(7/10/2024).

Di tengah ekonomi AS yang baik, terutama pasar masih terbayang oleh tensi geopolitik di Timur Tengah yang memanas. Terutama mengenai operasi militer lalui darat yang dilakukan Israel di Lebanon. Pasar menanti balasan Israel terhadap Iran atas penyerangan sebelumnya.

Ibrahim memprediksi, harga emas sangat sulit untuk bisa mendekati level US$ 2.680-2.690 karena tertekan kondisi ekonomi AS yang membaik. Bahkan, prediksi PDB AS kuartal III 2024 akan berada di atas 3%, sehingga memengaruhi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada 2025.

“Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada 2025 diprediksi sebesar 100 bps akan berubah drastis,” pungkasnya

Kategori :