Lahan Penunjang PPN di Seluma, Butuh 100 Hektar

Minggu 07 Jan 2024 - 20:00 WIB
Reporter : Andry Dinata
Editor : EMA

 

 

PEMATANG AUR - Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Seluma Erlan Suadi menyampaikan seiring dengan pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), nanti di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan juga akan dibangun perumahan nelayan. Dan fasilitas lainnya seperti pabrik es batu. Menurut Erlan setidaknya kebutuhan lahan untuk menunjang PPN ini mencapai 100 hektar. "Akan dibangun beberapa pabrik termasuk pabrik es batu. Dan juga nanti akan dibangun perumahan nelayan. Kalau untuk keseluruhan lahan yang dibutuhkan itu sekitar 100 hektar," kata Erlan, kemarin. 

Sehingga dengan keberadaan PPN ini akan sangat berdampak positif terhadap masyarakat yang ada di Kabupaten Seluma khususnya di Pasar Seluma. Tidak hanya itu, untuk akses jalan Inggris juga akan dibangun dengan rencana lebar jalan mencapai 10 meter. "Selain itu jalan Inggris juga akan dibangun dengan luas jalan itu mencapai 10 meter. Ini nanti akan menjadi akses menuju langsung ke pusat Provinsi. Nanti kapal nelayan yang ada di pelabuhan Pulau Bai pindah seluruhnya ke Pasar Seluma dan mendarat di sana. Pelabuhan di Pulau Bai nanti akan fokus untuk CPO, batu bara, dan lainnya," sambungnya. 

BACA JUGA:Ganti Rugi 0,5 H Lahan PPN Belum Dapat Dilakukan

BACA JUGA:3,2 Hektar Lahan PPN Diganti Rugi Rp852 juta

Untuk kebutuhan lahan ini tidak menutup kemungkinan nanti akan dicukupi dengan lahan Hak Guna Usaha (HGU) salah satu perusahaan di sana. Karena apabila harus mengganti rugi lahan masyarakat maka tentu akan menguras keuangan daerah mengingat dalam pembangunan PPN ini pemerintah daerah memfasilitasi dengan menyediakan lahan. 

Seperti yang dikabarkan sebelumnya proses ganti rugi lahan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) satu persatu mulai selesai. Lahan milik Kosnan Efendi yang sebelumnya tidak ada titik terang dalam proses negosiasi sekarang sudah akan dibayar oleh pemerintah daerah Kabupaten Seluma luma. Meskipun negosiasi pembebasan lahan sempat alot hingga empat kali pertemuan. Akhirnya Kosnan Effendi sepakat untuk melepas lahan seluas 3,2 hektare dijual dengan harga Rp852 juta.(adt)

Kategori :