Koranradarseluma.net - Masyarakat Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, terlebih lagi yang berada di wilayah Kecamatan Talo. Dibuat heboh dengan ulah tak terpuji yang dilakukan oleh terduga oknum Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Sukamerindu yang baru diangkat bulan Mei 2024 yang lalu.
Telah melakukan dugaan aksi pembegalan (Begal) payudara. Terhadap korban yang diketahui berinisialkan AN (27) yang masih berstatus gadis, warga salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Talo Kecil. Bahkan bekerja sebagai honorer di salah satu dinas di Pemerintahan kabupaten (Pemkab) Seluma.
Terduga pelaku pembegalan payudara tersebut diketahui berinisialkan ES(28) yang merupakan oknum tenaga PPPK Kesehatan di Puskesmas Sukamerindu. Bahkan baru menempati rumah Polindes di Desa Napalan, Kecamatan Talo Kecil.
"Iya, dari hasil penyelidikan yang telah kita lakukan. Dari kepemilikan sepeda motor terduga pelaku diduga oknum PPPK tenaga Nakes di Puskesmas Sukamerindu," sampai Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prasetyo, SIK MH melalui Kapolsek Talo, Iptu Mohammad Haryanto, S Sos saat dikonfirmasi Radar Seluma.
BACA JUGA:Bacok Petani Kopi, JK Divonis 1 Tahun, JPU dan Penasihat Hukum JK Pikir-pikir
Dikatakan Kapolsek Talo, aksi dugaan pembegalan payudara tersebut telah terjadi pada Rabu (25/9) sore, sekitar Pukul 15.00 WIB. Kronologis kejadian bermula pada saat korban (AN) bermaksud ingin pulang dari kantor tempatnya bekerja. AN mengendarai sepeda motor seorang diri dari arah Kota Tais menuju ke arah Kecamatan Talo Kecil.
Hanya saja, saat dalam perjalanan. Tepatnya saat berada di sawangan perkebunan atau jalan lintas yang jauh dari pemukiman warga. Yakni antara Desa Simpang Tiga Pagar Gasing, Kecamatan Talo berbatasan dengan Desa Napalan Kecamatan, Talo Kecil. Tiba-tiba sepeda motor korban dipepet oleh pelaku yang melaju dari arah belakang korban.
"Menurut keterangannya, saat itu korban mau pulang ke rumah. Saat dalam perjalanan tepatnya di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sepeda motor korban dipepet dari arah belakang oleh terduga pelaku," terang Kapolsek Talo.
Setelah memepet sepeda motor korban. Terduga pelaku yang saat itu menggunakan sepeda motor jenis Honda Scoopy bernomor polisi BD 5236 PT, langsung memegang bagian sensitif tubuh korban dan mendahului korban.
Hal tersebut sontak membuat korban terkejut. Hingga korban yang merasa dilecehkan atas ulah pelaku. Korbanpun langsung mengejar pelaku hingga korban menabrakkan sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku. Hingga membuat pelaku dan juga korban tersungkur masuk ke dalam siring.
"Korban yang tak terima saat itu langsung mengejar pelaku dan menabrakkan sepeda motor nya. Hingga pelaku dan korban terjatuh," ujarnya.
Saat itu, warga dan pengendara lainnya yang berada di sekitar lokasi dan melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan terhadap korban. Dengan mencabut dan mengamankan kunci sepeda motor milik pelaku agar tak kabur.
Lantaran melihat kunci sepeda motornya diamankan oleh pengendara lainnya yang saat itu sedang membantu korban. Pelaku pun akhirnya memilih berlari dan bersembunyi ke arah perkebunan kelapa sawit milik warga setempat.
"Terduga pelaku saat itu langsung kabur ke arah perkebunan dengan meninggalkan sepeda motor miliknya," tegasnya.