Bahaya Penyakit Hewan Ternak Zoonosis, dan Resikonya

Sabtu 21 Sep 2024 - 08:35 WIB
Reporter : Bacakoranradarseluma
Editor : Erlin Marfiansya

Pencegahan secara masif yang dapat dilakukan di antaranya melalui edukasi, sosialisasi dan pemberian vaksin anti antraks kepada hewan ternak. "Beberapa kasus antraks di Gunungkidul terjadi dan beberapa kali terulang kembali salah satunya  disebabkan karena adanya kebiasaan brandu/purak," jelasnya.

 

Masyarakat Gunungkidul khususnya para peternak diimbau tidak lagi melaksanakan kebiasaan brandu/purak, karena hal tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan warga yang mengkonsumsi daging hewan yang telah terjangkiti penyakit khususnya hewan yang telah terjangkit antraks. 

 

Selanjutnya, Hadi Purwanto menegaskan, bersama Polda DIY, kegiatan kali ini mencoba melakukan sosialisasi dan edukasi, berusaha memberikan pemahaman kepada jagal, peternak dan masyarakat untuk tidak menyembelih ruminansia betina produktif  dan meninggalkan kebiasaan brandu/purak hewan ternak yang telah mati.

 

Melalui kegiatan ini, selanjutnya para peserta diharapkan mampu menjadi duta sosialisasi pada lingkungan dan komunitasnya masing-masing. Bisa menjadi fungsi yang membangun sistem pemantauan dan respons yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit zoonosis. "Guna melindungi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan sektor peternakan," terangnya.

 

Sebelumnya, Polda DIY bersama DPKH dan Dinkes Gunungkidul telah melaksanakan kegiatan silaturahmi kepada kelompok ternak dusun Mojo, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul, DIY sekaligus pemberian bantuan vaksin dan obat-obatan untuk hewan ternak, agar hewan ternak milik para peternak di dusun Mojo terhindar dari penyakit zoonosis seperti antraks dan penyakit mulut dan kuku (pmk). Vaksinasi dilakukan oleh Medik Veteriner Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Semanu DPKH Gunungkidul drh. Adhit Dwi Oktawan.

 

Para peternak juga diharapkan turut menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah Gunungkidul, dan dapat turut serta dalam mengawal pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 agar dapat tercipta pilkada yang damai dan aman di wilayah Gunungkidul.

 

Danang Prasetyo, salah satu peternak sangat mengapresiasi dan mengungkapkan terima kasih kepada Polda DIY, DPKH dan Dinkes Gunungkidul yang telah memberikan bantuan berupa vaksinasi dan vitamin kepada hewan ternak di dusun Mojo.

 

Semoga apa yang telah diterima dapat bermanfaat bagi kami masyarakat khususnya peternak di dusun Mojo. "Ke depannya kami bersama warga akan turut serta membantu menstabilkan kondisi ekonomi dan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Gunungkidul serta turut serta menciptakan pilkada 2024 di kabupaten Gunungkidul yang damai," kata dia, saat membacakan deklarasi pilkada damai bersama peternak dusun Mojo.

 

Kategori :

Terkait