Koranradarseluma.net - Setelah sebelumnya sempat dilakukan pemanggilan oleh penyidik Unit Pidana Umum (Pidum) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Seluma, terhadap saksi yang diketahui merupakan suami korban yang diketahui tak menghadiri panggilan.
Atas laporan dalam peristiwa meninggalnya dua orang warga Desa Talang Empat, Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu yang tertimpa pohon.
Saat ini, penyidik Unit Pidum Satreskrim Polres Seluma kembali akan menjadwalkan pemanggilan terhadap saksi yang merupakan suami korban.
"Masih kita lakukan Rangkaian penyelidikan. Kita akan lakukan pemanggilan ulang terhadap saksi," sampai AKBP Arif Eko Prastyo, SIK MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Prengki Sirait, SH saat dikonfirmasi Radar Seluma.
Dalam peristiwa meninggalnya dua orang warga Desa Talang Empat, Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma yang tertimpa pohon.
Saat kedua korban yang diketahui merupakan ibu dan anak saat melintasi ruas jalan di Kelurahan Selebat, Kecamatan Seluma Timur pada Sabtu (24/8).
Dalam laporan yang telah diterima dari pihak keluarga korban. Saat ini masih dalam rangkaian penyelidikan Unit Pidum Satreskrim Polres Seluma. Pihaknya masih akan memintai keterangan terhadap para saksi-saksi dan juga terlapor maupun korban.
Tak hanya itu saja, dalam proses rangkaian penyelidikan yang saat ini masih dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polres Seluma. Penyidik Satreskrim Polres Seluma telah melakukan cek atau olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan pada Senin (26/8).
"Untuk cek TKP sudah kita lakukan. Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk suami korban," pungkasnya.
Diketahui, jika penebangan pohon sembarangan yang dilakukan oleh warga Kelurahan Sembayat, Kecamatan Seluma Timur hingga menelan korban jiwa. Diduga dilakukan oleh Aang warga Kelurahan Sembayat. Pohon yang ditebang mengenai (Menimpa) pengguna jalan, hingga mengakibatkan dua korban meninggal dunia. Lantaran tertimpa pohon yang ditebang sembarangan, tanpa adanya pengawasan di ruas jalan saat melakukan penebangan.
Kedua korban yang dikabarkan meningal dunia lantaran tertimpa pohon tersebut diketahui bernama Mitrani (31) dan anaknya Muhammad Palendra (3). Kedua korban dikabarkan meningal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais saat sedang mendapatkan perawatan medis. Lantaran mengalami luka serius akibat tertimpa pohon.