Jokowi, Jelaskan Makna Pidato di Kongres Nasdem, Soal Ditinggalkan Beramai-ramai

Sabtu 31 Aug 2024 - 09:20 WIB
Reporter : Bacakoranradarseluma
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal makna pidatonya di Kongres III Partai Nasdem pada 25 Agustus 2024 lalu. Pada saat itu Jokowi mengatakan akan banyak pihak yang ramai-ramai meninggalkan seseorang jelang habis masa jabatannya.

Menurut Jokowi, maksud dari kalimat tersebut adalah untuk menekankan pentingnya gotong royong.

“Enggak, yang saya maksud bahwa kegotong-royongan seluruh masyarakat itu sangat diperlukan. Jangan kalau pas ada senang ramai-ramai, tetapi begitu ada banyak masalah, tidak ramai-ramai lagi.

Semuanya mestinya gotong-royong, diselesaikan bersama-sama, dicarikan solusinya bersama-sama,” jelas Jokowi seusai meresmikan Bendungan Leuwikeris, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024).

Selain itu ia juga menjawab soal makna penggunaan baju berwarna biru saat memberikan keterangan pers tentang aksi demonstrasi yang menolak pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di sejumlah daerah.

Menurut Jokowi, penggunaan baju berwarna biru itu tak memiliki unsur politik. Ia mengatakan dirinya juga sering menggunakan baju berwarna lain.“Baju kuning, baju biru, baju putih. Warna itu apa sih? Itu keberagaman kita,” tegasnya.

Jokowi juga menepis jika ini merupakan kali pertama ia menggunakan baju berwarna biru yang identik dengan pasangan Prabowo - Gibran.

“Ah, enggak. Sudah sering,” pungkasnya.

Kategori :