Kurangi pemakaian garam saat memasak. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan bumbu masakan atau bahan makanan yang memiliki rasa gurih alami atau umami, seperti bawang, jahe, jamur, rumput laut, kacang, dan ikan.
Saat berbelanja makanan olahan, baca label kemasan produk dengan saksama. Pilihlah makanan dengan kadar natrium atau sodium yang rendah.
Konsumsi lebih banyak makanan segar, seperti sayuran dan buah-buahan, karena makanan ini mengandung lebih sedikit garam. Jika ingin mengonsumsi daging, pilihlah daging segar ketimbang daging olahan, seperti kornet atau sosis.
Batasi penggunaan bumbu atau saus yang mengandung natrium, seperti kecap, saus salad, saus tomat, mostar, dan kecap.
Saat memesan makanan di restoran atau via online, mintalah penyaji makanan untuk mengurangi garam, penyedap rasa, dan saus.
Ingat, jangan salah kaprah. Diet garam bukan berarti Anda perlu menjauhi garam sama sekali. Jika asupan garam terlalu rendah, hal ini juga bisa menyebabkan Anda mengalami masalah kesehatan tertentu, seperti hiponatremia atau kekurangan yodium.
Dengan menerapkan diet garam, kesehatan tubuh Anda akan tetap terjaga dan asupan garam dalam tubuh pun bisa menjadi lebih seimbang. Apabila Anda memiliki masalah kesehatan tertentu atau merasa sulit untuk menjalani diet garam, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.