Kelima, melatih kepercayaan diri. Seorang jurnalis bukanlah mata-mata atau “kuping-kuping” yang mencuri informasi dari jauh. Ia harus mendekat kepada sumber berita, mengamati dan bertanya. Untuk itu akan terasah kepercayaan diri dalam relasi sosialnya.
Keenam, membentuk hubungan baik. Tidak mungkin seorang jurnalis bisa memberitakan banyak peristiwa jika ia tidak punya banyak relasi. Ia bertemu dengan orang-orang baru, punya kenalan baru sebagai sumber berita sekaligus menjaga hubungan baik dengan sumber berita lain yang sudah ia kenal sebelumnya.
Ketujuh, bersikap obyektif. Meski jurnalis berhubungan baik dengan sumber berita, ia tetap harus obyektif. Dalam arti pemberitaannya faktual, tidak melakukan pemutarbalikan fakta.
Demikian tujuh manfaat belajar jurnalistik menurut penulis dalam artikel ini. Tentu masih banyak lagi manfaat lain yang bisa Anda dapatkan. Jadi, jangan ragu menekuni aktifitas jurnalistik.