Riwayat keluarga dan genetik. Riwayat keluarga dengan gangguan belajar meningkatkan risiko anak mengalami gangguan.
Risiko prenatal dan neonatus. Pertumbuhan rahim yang buruk (kekurangan gizi atau malnutrisi selama kehamilan), paparan alkohol atau obat-obatan dari ibu sebelum lahir, kelahiran prematur, dan berat badan lahir sangat rendah telah dikaitkan dengan gangguan belajar.
Trauma psikologis. Trauma psikologis atau pelecehan pada anak usia dini dapat mempengaruhi perkembangan otak dan meningkatkan risiko gangguan belajar.
Trauma fisik. Cedera kepala atau infeksi sistem saraf mungkin berperan dalam perkembangan gangguan belajar.
Paparan lingkungan. Paparan logam berat dalam jangka waktu yang lama, seperti timbal, dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan belajar.