Kesulitan melakukan tugas dengan tangan, seperti menulis, memotong, atau menggambar
Kesulitan memahami konsep waktu
Ada beberapa contoh ganggu belajar di antaranya meliputi
Disleksia (kesulitan membaca)
Anak dengan disleksia biasanya mengalami kesulitan mengenali kata-kata, mengeja, yang berhubungan dengan huruf dan suara. Hal ini dapat membuat sulit untuk memahami bagaimana huruf atau huruf mewakili suara dan bagaimana kombinasi huruf membuat sebuah kata.
Diskalkulia (kesulitan dengan matematika)
Anak memiliki kesulitan belajar dalam memahami matematika. Tanda-tanda gangguan ini termasuk masalah pemahaman konsep aritmatika dasar, seperti pecahan, garis bilangan, dan bilangan positif dan negatif.
Disgrafia (kesulitan menulis)
Anak dengan disgrafia mengalami kesulitan menulis atau memiliki tulisan tangan yang buruk dan tidak dapat tumbuh lebih besar mungkin mengalami disgrafia. Gangguan ini dapat menyebabkan anak menjadi tegang dan kikuk saat memegang pulpen atau pensil
Penyebab Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar disebabkan oleh sesuatu yang mempengaruhi perkembangan otak. Hal ini dapat terjadi sebelum kelahiran (prenatal), selama kelahiran, atau pada anak usia dini. Faktor risiko penyebab kesulitan belajar pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor atau kombinasi. Terkadang penyebab spesifiknya tidak diketahui. Kemungkinan penyebabnya adalah sebagai berikut: